Pintu sel yang kotor itu akhirnya terbuka, kedua saudara terlihat sedang berada disana dengan tangan dan kaki yang dirantai. Setelah sekian lama, akhirnya cahaya matahari masuk ke tempat gelap itu.
Ian pun menatap tajam seorang jenderal Iran yang masuk sambil berjalan ke arah mereka. Tentu saja di dalam pikirannya mungkin dia sudah memikirkan berbagai cara untuk membunuhnya, meskipun kini dia tidak bisa memakai kekuatannya karena obat bius khusus yang ada di tubuh mereka masih terasa. Ian andalah Ian. Naluri pemburunya selalu ada dalam dirinya.
"Kuharap kalian menikmati fasilitas kami yang canggih, termasuk agar kawat berduri beraliran listrik. Ada 100.000 volt yang memisahkanmu dengan dunia luar."
"Apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Ian
"Apa yang akan kami lakukan?"
"Aku akan mulai menaruh kalian terpisah di kandang."
"Kami akan mengirim binatang buas ke tempat yang seharusnya."
"Jadi kalian bisa mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kali."
"Lebih baik kami mati, daripada harus jadi hewan peliharaan." Ketus Alex
"Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu. Aku akan mengeksekusi kalian berdua." Katanya sambil meninggalkan mereka.
"Aku tak bisa mempercayai ini." Kata Alex
"Alex, menyerahlah. sudah berakhir." Kata Ian sambil tertawa dengan sarkastik.
"Aku akan berfikir cara lain. Kita bisa menyelinap di jalan lain." Kata Alex
"Arrggghhhh! Cukup sudah. Aku selesai, Alex!" Kata Ian sambil bangkit berdiri.
"Apa yang kau katakan?"
"Ini! Semua ini! Lagi dan lagi, kita mendapat masalah! Kau membuat rencana, dan semuanya berakhir buruk." Balas Ian menunjuk ke arah Alex.
"Rencana? Aku satu-satunya yang coba untuk keluar dari masalah!" Jawab Alex
"Kekacauan yang kau lakukan! Ini takkan pernah terjadi jika kau tidak memaksa kami menyerahkan diri untuk mengalihkan perhatian." Kata Ian sambil melirik saudaranya dengan sinis.
"Hei, orang-orang jadi tidak akan terluka."
"Kau penuh penyangkalan! Tapi bagaimana nasib kita? Kita akan mati konyol!" Balas Ian
Pintu sel mereka tiba-tiba terbuka lagi, disertai para tentara yang menyeret mereka, membawa mereka ke luar, dan mengikat mereka berdua masing-masing di tiang. Setelah itu, beberapa tentara langsung bersiap membuat formasi di depan mereka, bersiap untuk menembak kedua saudara itu.
"Lihat yang kau lakukan!" Kata Ian
"Kita harus tenang. Saling menyalahkan takkan membuat kita lebih dekat dengan rumah baru." Kata Alex yang masih menghadap lurus ke depan. Mencoba mengendalikan logam yang ada, namun nihil. Kekuatan mereka sekarang hanya sebatas manusia biasa. Tidak ada kekuatan khusus untuk saat ini.
"Alex, kenapa kau tidak paham juga? Kau tak bisa perbaiki ini. Kita tidak diinginkan dimana pun. Kita tidak akan pernah mendapatkan rumah baru ataupun kota baru." Kata Ian
"Ayolah, kita harus tetap bersama. Kita saudara!"
"Tidak! Kita hanya sekumpulan orang bodoh yang membuat cerita! Membuatnya seolah-olah hiudp kita lebih baik." Jawab Ian sambil menatap para tentara yang ada di depan mereka.
"Rencanaku lebih baik daripada ini. Kita bisa saja membunuh para tentara itu. Kita harus melawannya. Lihat apa yang telah kau perbuat Alex! Ini salahmu!" Kata Ian sambil menoleh ke arah Alex dengan tatapn menyalahkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Project X
Bilim KurguDi dalam markas-markas tersembunyi, manusia yang tinggal di laboratorium sejak bayi menjadi subjek bahan percobaan untuk membangun era baru, manusia yang lebih kuat. Untuk menjadi kuat dan mendapat kekuatannya, mereka harus menjalani berbagai pender...