Part 45

32 52 0
                                    

Setelah berkeliling untuk mendapatkan jawaban, mereka pun akhirnya menemukan petunjuk yang lain. Mereka mendapatkan ide untuk mendapatkan jawaban dari sebuah para sirkus yang sedang mempersiapkan atribut dan berlatih untuk aksi mereka yang selanjutnya.

Athena mengikuti Ian yang tengah berjalan mendekati seorang pemimpin sirkus yang ada di sana. Saat beberapa harimau menggeram saat dia dan akrobatik melakukan aksinya. Ian langsung mengambil ember berisi daging-daging, lalu melemparkan daging yang membuat mereka tergiur untuk segera berlari menyerbu, memakan daging-daging itu. Beberapa akrobatik dan petugas disana langsung menghampiri para harimau yang merusak latihan aksi mereka. Mereka terlalu sibuk untuk mengatur kembali aksi mereka yang rusak. Hal itu membuat pemimpin sirkus di sana menjadi ditinggalkan tanpa keamanan apapun.

Pemimpin sirkus menoleh ke arah para asistennya, detik itu juga dia menyadari ada yang tidak beres. Dia menemukan asistennya tergeletak pingsan di dekat kadang harimau. Sebelum pemimpin sirkus itu melirik ke arah Athena, Ian bereaksi lebih cepat, dengan satu gerakan kasar, Ian mengunci kedua tangan pemimpin sirkus yang tampak sekali tidak menyangka akan mendapat serangan. Reaksi tubuhnya pun lamban, sehingga Ian mudah sekali menepisnya.

"Ma... mau apa kau?" Tanya si pemimpin sirkus. Suaranya masih sama beratnya dengan saat dia tampil tadi, tapi kentara sekali saat ini dia sangat ketakutan. Rasa-rasanya orang ini berbeda dengan tadi. Di saat parade dia lebih percaya diri. Lebih sinting dan gila. Yah... ini benar-benar tahun terburuk dalam hidup Athena. Pertama dia harus ditawan dan dipukuli oleh ayah Elijah. Lalu ditawan oleh Ian. Kemudian berurusan dengan para aborior. Dan saat ini seluruh penduduk kota Centurion perlahan diubah menjadi psikopat. Lalu apa selanjutnya?

"Kamu sembunyikan di mana mereka?" Ketus Ian

"Mereka? Siapa?" Tanya pemimpin sirkus itu bertanya balik dengan polos, nadanya menyiratkan kebingungan yang jujur.

Ian langsung mencekik lehernya ke atas, membuat si pemimpin sirkus berteriak tertahan karena cekikan Ian semakin keras. Tentunya dia pasti sudah merasakan kukunya yang mulai keluar untuk melukai lehernya.

"Jangan pura-pura! Mereka, semua... anggota sirkusmu. Semua yang melakukan aksi di luar sana untuk menyakiti diri mereka dan menghancurkan seluruh kota!" Bentak Ian kehilangan kesabarannya. Sepuluh jemari Ian kini makin menusuk-nusuk kulitnya. Gesekannya menimbulkan parut yang perih.

"A... aku tidak tahu jawabnya. Dalam sekejap wajahnya dipenuhi keringat.

Braaakk!

Ian menghantamkan tinjunya ke arah truk sampai kendaraan itu penyok.

"Bohong!" Bentak, membuat pria itu meringis kesakitan. Sekali lagi Athena dan Ian saling bertatapan, kening mereka sama-sama mengerut.

"To... tolong lepaskan aku..."

Athena menatap sosok yang di depannya ini. Pria ini terlalu berbeda dengan tadi. Kini dia persis seperti pengecut. Tubuhnya gemetar ketakutan, sorot mata menunjukkan ketakutan, bibirnya berulang kali mengucap kata "maaf" dan "tolong"

"Lepaskan aku... tolong... aku tidak tahu... aku minta maaf..." Mohonnya lagi.

Ian yang geram pun mencoba menahan amarahnya, dan akhirnya melepaskan cekikannya. Kali ini Athena berjongkok sambil menatap mata pria itu dalam-dalam. Pria ini seperti memiliki kepribadian ganda. Atau dia bisa kelihatan berbeda sekali dengan kepribadian aslinya saat sedang tampil. Dengan sorot intens, Athena menatapnya jauh ke dalam.

"Apa kamu ingat dengan pertunjukan tadi? Kamu ingat saat meminta para akrobatmu melakukan aksi mereka yang akhirnya menyebabkan mereka membakar diri mereka sendiri di depan para penonton?"

Project XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang