Bojnurd, Iran
Pria kaukasia dengan rambut dengan gaya spike berwarna cokelat, mata cokelat, dan tubuh yang kuat dan berotot. masih dalam keadaan babak belur, tangannya diikat borgol menggantung ke atas.
"Tidak..."
Beberapa penjaga itu langsung memukul lagi kepalanya.
"Kami bertanya lagi padamu, berapa banyak rekan-rekanmu yang datang bersamamu."
"Satu triliun." Jawabnya
"Bagaimana kau membawa satu triliun pasukan ke..." Penjaga itu langsung menghentikan kalimatnya dan mengetahui kalau Marcel hanya main-main dengannya.
"Aku tidak punya siapa-siapa. Tidak ada yang peduli denganku. Kalian masih mengharapkan mereka mengirimiku pasukan bantuan?" Kata Marcel sambil tertawa.
Tiba-tiba penjaga itu langsung menusuknya dengan tombak dengan tenaga listrik yang bertegangan tinggi ke perut Marcel, dia pun merasa kesakitan, tapi dia masih tertawa.
Penjaga itu terus menyetrumnya dan menyetrumnya sampai pada akhirnya Marcel kelelahan dan menggumamkan kata-kata umpatan rusia, setelah itu dia menutup matanya, pingsan di depan para penjaga tersebut, masih dalam posisi tangan yang menggantung ke atas.
Ketika penjaga tersebut mau menyerangnya lagi, penjaga lain langsung menahannya.
"Kita lanjutkan saat dia sudah sadar lagi, kabari aku jika dia bangun. Nanti kita akan menyiksanya dengan memotong jarinya." Katanya sambil meninggalkan satu tentara disana. Pintu jeruji baja itupun segera tertutup.
***
"Yang benar saja! Kau bahayakan misi demi orang sakit jiwa?!" Tanya Alex
"Lihat siapa yang bicara... Kata orang yang baru saja tertusuk pasak kayu karena rencana bodohnya di China." Balas Ian
"Kita tidak meninggalkan anggota." Jawab Alice
"Kau tak keberatan dengan ini?' Tanya Alex kepada Gerald
"Tidak. Tapi aku sudah bersama Ian saat mulutnya disumpal." Jawab Gerald
"Sebaiknya jangan bantah." Tambah Bruce sambil menyiapkan senjatanya.
"Keparat..." Gumam Alex
Pesawat mereka yang tak terlihat pun akhirnya mendarat, tepat di belakang gedung dengan lapangan yang luas, mereka langsung turun dengan cepat dari pesawat tersebut, kemudian berjalan memasuki kota.
"Kita masuk lewat lantai tiga tangga dalam. Turun ke rubanah di tempat mereka biasa menahan orang. Semoga Marcel masih hidup." Kata Ian
***
Sementara itu, mata Marcel langsung terbuka, dan menunjukkan tatapan menyeramkan beserta seringai ketika dia menatap satu penjaga yang membelakanginya. Penjaga itu sedang mengasah pisaunya,dan berdiri tak jauh darinya, membelakangi Marcel. Marcel pun langsung mengapit kepala dan leher pria tersebut dengan kedua kakinya. Pria itu langsung bergerak untuk melawan, namun nihil karena apitan kaki Marcel terlalu kuat. Setelah itu, Marcel langsung mengangkat kepala pria itu makin ke atas sehingga dia makin merasa tercekik, dan tak lama kemudian, Marcel mematahkan lehernya dengan kedua kakinya tersebut. Dia pun menaikkan tubuh pria itu makin ke atas, sehingga Marcel bisa mengambil kunci borgolnya yang ada di saku penjaga yang sudah mati tersebut dengan mulutnya.
Marcel langsung menjatuhkan mayat itu ke bawah ketika dia sudah berhasil mengambil kunci di mulutnya. Dia pun mendongak ke atas, menaikkan lehernya sehingga dia memasukkan kuncinya ke dalam borgol, dan akhirnya membuka kunci tersebut dengan mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Project X
Ficção CientíficaDi dalam markas-markas tersembunyi, manusia yang tinggal di laboratorium sejak bayi menjadi subjek bahan percobaan untuk membangun era baru, manusia yang lebih kuat. Untuk menjadi kuat dan mendapat kekuatannya, mereka harus menjalani berbagai pender...