Part 52

15 49 0
                                    

Athena melihat sekitar sekeliling rumah. Tentunya, dia sangat waspada ketika dia melihat ada seseorang yang datang ke rumahnya lewat hologram pendeteksi jarak dekat. Dia pun menodongkan senapannya, ke halaman luar, tapi dia terkekut ketika dia melihat dia adalah Edmund.

"Ed? Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Athena menyernyitkan dahinya saat dia membukakan pintu kepada pria jangkung yang ada di depannya.

"Tidak ada, hanya mengunjungi sahabat lamaku." Kata Edmund sambil masuk ke dalam rumahnya. Dia banyak berubah di banding Athena melihatnya terakhir kali. Rambutnya masih saja berwarna coklat kemerahan, tapi bedanya yang sekarang lebih disisir dengan sangat rapi, dan warnanya lebih gelap. Dia bahkan memakai setelan jas yang dulu bahkan dia benci. Dia juga memakai kacamata yang membuatnya seperti ilmuan ataupun kutu buku dewasa yang tampan tapi pintar.

"Wow, kau berubah menjadi pria yang keren." Puji Athena

"Athena, kamu masih secantik dan seluwes saat kita SMA." Kata Edmund berjalan ke arahnya dengan kaki yang sedikit pincang. Yah... Athena sudah menarik kesimpulan bahwa bagian kakinya ada yang terluka.

"Jadi ini anak-anakmu? Mereka semua mirip Ian. Sangat keras kepala dan keras hati. Tatapan mereka sama speerti Ian, tapi yang stau ini lebih mirip denganmu." Katanya sambil memandang ke arah seorang anak berambut pirang.

"Sepertinya kamu memang benar-benar pecinta binatang." Kata Edmund sambil melihat seekor anak macan putih yang ada di kamar bermain Hexston, tentunya Harley memandang Edmund dengan tatapan, What-the-fuck? Mereka semua langsung tersinggung dengan perkataan Edmund.

"Melihat terbentuknya persahabatan kita yang hanya kebohongan yang hanya bertahan empat tahun." Balas Athena

Jelas saja Hexston yang sedang bermain dengan anak macan putih itu sangat terusik, dia tidak menyukainya, bahkan dia ingin membuat kegilaan di sana. Tapi, dia menahan diri karena ada ibunya. Jika dia bersama ayahnya, mungkin dia akan membakar rumah itu.

"Kalau begitu, ini reuni."

"Benarkah? Setelah kamu menghancurkan Centurion, hampir membunuhku berkali-kali. Dan, akhirnya aku mati ditembak oleh Elijah? Sekarang kamu berada di sini untuk membunuh kami?" Tanya Athena

"Aku selalu menganggap lebih baik tidak melihat masa lalu." Kata Edmund dengan tenang. Cara bicaranya tidak seperti biasanya, tidak seperti yang Athena ingat terakhir kali bertemu dengannya. Yang satu ini lebih tenang, lebih lembut, dan tidak seberani serta selancang seperti ciri khasnya dulu. Bedanya, saat ini Athena tak merasakan satupun kebaikan dari perkataannya.

Athena menghela nafas sambil melihat Edmund dari atas ke bawah. Dia merasa ada sesuatu yang aneh darinya. Edmund berubah semakin tinggi, tentu saja dia selalu lebih tinggi darinya, tapi dia tidak lebih tinggi dari Ian. Athena mengira-ngira tingginya sekitar 6 kaki. Tapi banyak orang di luar sana yang setinggi 6 kaki. Itu adalah ciri-ciri yang terlalu umum dan terlalu sering.

Tetapi ada sesuatu yang sangat menggganggunya daritadi. Lengannya diperban, seolah-olah dia ingin menutupi lukanya itu. Athena merasakan gumpalan keras yang menyangkut di tenggorokannya daritadi. Hatinya merasa sakit. Seakan meninggalkan lubang hitam besar di dalamnya. Dia tak dapat menerima fakta bahwa, Edmund adalah kapten pemimpin tim prajurit Anarchy of Liberty. Dan bodohnya Athena mengijinkannya masuk, berharap kalau dia telah berubah.

Athena pun langsung pergi menjauh dari Edmund, dan menuju ke anak-anaknya.

"Kamu mau kemana?"

"Aku akan melakukan ini sendiri." Jawab Athena sambil mengambil beberapa tas miliknya.

"Kamu tak akan selamat."

"Andai aku bisa percaya pada kepeduliaanmu." Ketus Athena

"Kamu tak bisa mengalahkan orang yang menguasai kehendak orang lain. Kamu ingin menghentikan prajurit bayaran itu? Mereka dikendalikan oleh gerakan motoric sukarela. Mereka bahkan dapat disuruh berhenti bernapas sampai mati, karena mereka terpaksa untuk patuh." Kata Edmund santai dan tenang.

Project XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang