Part 37

31 50 0
                                    

“Kami telah menemukan Gerald Hernandez. Dia telah diambil oleh musuh.” Kata Marcus yang sedang bersembunyi dan mengintip dari tempat persembunyiannya, dan mengendalikan alat-alat yang ada di ruangan Gerald dari jauh dengan pikirannya.

“Kamera CCTV dan perangkat lain sudah ada dalam kendaliku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Kamera CCTV dan perangkat lain sudah ada dalam kendaliku.” Kata Marcus lewat alat komunikasi di telinganya.

“Markas ini luas seperti labirin. Markas ini tidak tersembunyi, melainkan ada terletak di tengah ibu kota. Tetapi para penduduk tidak pernah tahu, kalau markas ini adalah markas laboratorium, karena markas ini dibangun untuk menyerupai sebuah perusahaan-perusahaan yang berbeda, dalam kata lain mereka dibangun dengan berkamuflase. Hanya orang-orang tertentu yang bisa punya akses ke sana. Tak hanya luas, markas ini juga dibangun di bagian bawah tanah, tempat mereka melakukan percobaan untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi di bagian atas. Mereka juga menyamarkan lokasi tempat mereka lewat satelit. Karena itu mereka lumayan sulit dicari.”

“Tugas kita mudah. Bunuh para penculiknya dengan kewaspadaan ekstrem. Bunuh siapa pun yang kau lihat. Mereka orang-orang yang berbahaya. Selamatkan Gerald sebelum kalian pergi ke negara bagian Asia timur.” Kata Alex lewat alat komunikasinya sambil menatap saudaranya yang tak jauh darinya.

“Rencananya mudah, seperti biasa Bruce akan menjangkau para musuh dari tempat tinggi, Ian dan Alex markas depan menunggu sampai waktunya tepat untuk menyerang. Sedangkan Alice dan Athena menyelinap masuk lewat bagian belakang.”

“Disana mereka menyekap Gerald.” Tunjuk Ian kepada Alex ke arah gedung yang ada di hadapan mereka.

“Pertumpahan darah adalah cara terbaik memulai hari.” Kata Bruce sambil memanjat naik ke atas gedung tinggi yang kosong dan menyiapkan senjata sniper rifflenya.

“Bruce, apa kau yakin kau bisa menembak mereka?” Tanya Athena

“Aku tidak bisa bilang kalau aku bisa menembak semuanya karena jumlah mereka terlalu banyak. Tapi, aku berusaha mengenai mereka sebanyak-banyaknya… Setidaknya peluruku dibuat khusus untuk bisa menembus dinding bangunan dan baja…” Jawab Bruce sambil menembakkan beberapa peluru ke bagian belakang markas. Hanya dalam hitungan menit dia sudah melumpukan beberapa penjaga yang berada di luar markas belakang.

Beberapa tentara yang baru saja memindahkan senjata dan memasuki gudang langsung diserang oleh para gagak. Tak lama kemudian, Alice langsung melempar beberapa bola api untuk membakar mereka, dan lanagsung berlari bersama Athena untuk masuk ke dalam markas laboratorium.

“Berapa lama kita harus menunggu Alice, Marcus dan Athena?” Tanya Alex

“Kita harus sabar. Jaga posisimu Alex. Jangan terlalu dekat dengan markas itu.” Kata Ian sambil mengendap-endak naik ke atas, dan memasuki markas depan dengan membunuh para penjaga dalam diam.

“Mungkin sebentar lagi.” Kata Alice

Tiba-tiba beberapa pasak kayu ditembakkan, melesat, dan menancap perut Alex secara bersamaan.

Project XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang