Warning Typo bertebaran!
Happy Reading ❤️Cariesta dan Disa hanya memutar bola mata malas lalu makan dengan hikmat tanpa mendengarkan celotehan mereka yang masih membicarakan tentang sosok laki laki yang katanya anak baru itu.
Saat mereka sedang makan terdengar banyak teriakan histeris dari siswi di kantin.
"kyaa Daniel ganteng banget."
"Rasya aku pada mu."
"Dirga milik gue valid no debat."
"Eh eh itu anak baru itu kan?"
"Eh iya kalo nggak salah namanya Deva deh."
"Gila stok cogan nambah coyy."Itu lah kata-kata yang terlontar dari para siswi yang ada di kantin yang tak di hirau kan oleh Disa dan Cariesta tapi tidak ketika ia mendengar nama Deva. Ia langsung menengok dan tepat Deva yang mereka maksud ternyata benar seperti apa yang ia pikirkan.
"Itu kan bang Deva."Gumam Cariesta yang masih terdengar oleh para sahabatnya.
"Lo kenal sama anak baru itu? Dan kenapa Lo sebut dia dengan panggilan abang?" Tanya Liona bertubi-tubi.
"Iya Lo kenal Dif? Kalo kenal sabi lah kenalin ke gue haha."ucap Chika.
"Ye Bambang." ucap Liona dan Disa serentak sedangkan Cariesta masih terpaku dengan pikiran nya.
"Heh Dif di tanya malah bengong lo." ucap Liona seraya menepuk pundak Cariesta.
"Ah iya kenapa?"ucap Cariesta setelah sadar dari lamunannya.
"Gue nanya ke lo. Lo kenal anak baru itu eh Lo nya malah bengong."jelas Liona.
"Ah gue nggak bengong kok. Iya gue kenal sama dia."jelas dan jawab Cariesta.
"Serius? Kenal dimana? Kapan?"tanya Chika dengan tak sabar.
"Dia itu kakak sepupu gue yang di Bandung." jelas Cariesta.
"Wah gila. Kenalin ke gue dong siapa tau jodoh haha."pinta Chika.
"Iya ntar kapan-kapan gue kenalin ke kalian."ucap Cariesta.
"Lo emang the best." ucap mereka serentak seraya mengacungkan jempol nya.Yang hanya di balas senyuman oleh Cariesta.
Sedangkan di sisi lain
"Eh kita duduk di mana nih kagak ada yang kosong deh kayaknya."ucap Rasya.
"Hooh kagak ada yang kosong lagi nih bangku."ucap Daniel."Eh itu di pojok kayaknya muat deh buat kita berempat."ucap Deva sontak mereka (-Deva) menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Deva.
"Dih males banget harus duduk sama si cewek rese." ucap Dirga.
"Siapa yang Lo maksud rese ga?"tanya Deva.
"Itu tuh yang rambutnya Sepinggang, nama nya Cariesta."jelas Daniel yang membuat Deva mematung karena mendengar nama yang mirip dengan nama princess alias adik sepupu nya.
"Udah lah kita gabung sama mereka aja dari pada kita makan sambil berdiri mau Lo pada?" tanya Rasya yang membuat Deva sadar. Mereka pun menghampiri meja Cariesta dkk.
Sesampainya di meja Cariesta dkk Rasya pun bersuara "Hei kita boleh gabung nggak?" mereka (-Cariesta) yang tadinya makan dengan hikmat seketika mendongak menatap Dirga dkk. mereka (-Cariesta) saling pandang dan melihat sekitar ternyata tidak ada meja yang kosong lagi akhirnya membolehkan Dirga dkk untuk duduk bersama mereka.
"Thanks"ucap Dirga dkk serentak."Ga,va kalian mau pesen apa biar gue sama Rasya yang beliin."ucap Dirga yang di balas dengusan oleh Rasya.
"Gue samain kayak kalian aja."jawab Dirga.
"Gue juga samain aja."jawab Deva di balas anggukan oleh Rasya dan Dirga lalu mereka pun bergegas untuk memesan makanan.
Mendengar suara Deva seketika Cariesta pun mendongak,"Bang El."ucap Cariesta kaget dan di balas oleh Deva,"hai princess nya abang. Kaget ya sayang?"sapa dan tanya Deva seraya mengelus rambut Cariesta yang kebetulan duduk di hadapan Cariesta.
Sontak Dirga shock mendengar Deva menyebut Cariesta Princess dan hatinya memanas ketika Deva menyebut Cariesta sayang serta mengelus rambut Cariesta.
"Lo...Hayo loh cemburu Dirga lagi cemburu ceritanya 🤣🤣
Jangan lupa vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cariesta (End)
Teen FictionDifa Cariesta Salsabila siswa kelas 12 di SMA Chandra Bakti yang hanya dikenal oleh teman-teman seangkatannya. Cariesta itu nggak suka yang namanya keributan dia akan mengalah ketika berdebat kecuali ketika ia berdebat dengan Dirgantara Saputra si s...