Warning typo bertebaran!!
Happy reading ❤️"Lalu apa yang harus kita lakukan agar anak saya bisa sembuh dok?"tanya ayah Andika.
"Karena anak ibu dan bapak sudah melewati beberapa kemoterapi nya terpaksa kami harus melakukan pencangkokan sumsum tulang belakang."tutur dokter yang membuat ayah Andika dan ibu Chintia terdiam.
"Apakah tidak ada cara lain dok?"tanya ayah Andika.
"Untuk saat ini pencangkokan sumsum tulang belakang lah yang paling ampuh untuk pengobatan anak ibu dan bapak."jelas dokter.
"Ya sudah terimakasih dok, saya dan istri saya permisi terlebih dahulu."pamit ayah Andika lalu mereka pun keluar dari ruangan Dokter.
Sesampainya di depan UGD ayah Andika dan ibu Chintia duduk sambil memikirkan perkataan dokter.
"Kita harus mencari ayah kandung Cariesta!"ucap ayah Andika.
"Tapi kita harus cari ke mana mas? Sudah bertahun-tahun kita tidak pernah bertemu dengan dia."ucap ibu Chintia.
"Kita coba dulu nyari dia ke rumah keluarga nya."ucap ayah Andika.
"Tapi mas.."ucap ibu Chintia tapi terpotong karena ucapan ayah Andika.
"Kita coba dulu kalau pun dia nggak ada di rumah nya aku bakal tetep cari dia walaupun di ujung dunia sekalipun."tegas Ayah Andika.
Ayah Andika pun pergi menuju ke kediaman keluarga ayah kandung Cariesta. Sedangkan ibu Chintia masuk ke ruangan Cariesta karena Cariesta sudah di pindahkan ke ruangannya sendiri.
"Maafin ibu. Ibu salah udah bilang yang nggak-nggak ke kamu. Maafin ibu."ucap ibu Chintia dengan terisak-isak.
Di sisi lain Ayah Andika sudah sampai di kediaman keluarga ayah kandung Cariesta.
"Permisi pak saya mau ketemu dengan yang punya rumah."pinta Ayah Andika ke pada satpam yang berjaga di pos.
"Ada keperluan apa ya bapak sama majikan saya?"tanya satpam tersebut.
"Saya ada keperluan pribadi sama majikan anda."jawab ayah Andika.
Satpam pun memasuki rumah untuk memberitahu majikannya. Tak lama kemudian,"mari pak majikan saya sudah menunggu di dalam rumah."ujar satpam lalu ayah Andika pun mengikuti satpam dari belakang.
Setelah masuk ayah Andika pun dapat melihat orang tua ayah kandung Cariesta.
"Ada keperluan apa ya bapak mencari saya?"tanya ayahnya ayah kandung Cariesta alias kakeknya Cariesta.
"Begini pak sebenarnya saya ke sini ada keperluan dengan anak bapak Rizky danuar lacerta."jelas ayah Andika.
"Kebetulan anak saya masih berada di kantor,jadi bapak bisa bicara dengan saya terlebih dahulu."ucap kakeknya Cariesta.
"Begini pak saya ke sini ingin meminta bantuan agar anak Anda mau melakukan pencangkokan sumsum tulang belakang kepada anak saya,"jelas ayah Andika.
"Hah? Apa hubungannya dengan anak saya pak?"tanya neneknya Cariesta.
"Sebenarnya anak saya itu anak kandung putra ibu dan bapak,"ucap ayah Andika seketika kakek dan nenek Cariesta pun kaget mendengarnya.
"Apa anaknya anak saya?"kaget neneknya Cariesta.
"Benar Bu anaknya anak ibu dengan kakak ipar saya Maura."ucap ayah Andika.
"Tapi kenapa anak saya tidak pernah memberi tahu kami bahwa dia memiliki anak?"tanya kakeknya Cariesta.
"Saya juga tidak tahu Bu,itu saja yang ingin saya sampaikan. Saya izin pamit, tolong beri tahu dan bujuk anak ibu dan bapak untuk mau melakukan pencangkokan sumsum tulang belakang kalau tidak anak saya tidak bisa tertolong. Assalamualaikum,"pamit ayah Andika lalu pergi meninggalkan mereka yang masih memikirkan perkataan ayah Andika.
Jangan lupa vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cariesta (End)
Dla nastolatkówDifa Cariesta Salsabila siswa kelas 12 di SMA Chandra Bakti yang hanya dikenal oleh teman-teman seangkatannya. Cariesta itu nggak suka yang namanya keributan dia akan mengalah ketika berdebat kecuali ketika ia berdebat dengan Dirgantara Saputra si s...