Part 29

52 6 0
                                    

Teman-teman Cariesta yang melihat itu pun menetes kan air mata juga. Mereka merasa terharu dengan apa yang di suguhkan di hadapan mereka.

"Ihh kok jadi mellow gini sih? I don't like ini mah."kata Rasya yang langsung membuat mereka yang sedang terharu menatap kesal padanya.

"Dasar perusak suasana!"ucap mereka yang ada di ruang inap Cariesta (-Deva,Dirga, Cariesta) serentak.

Sedangkan Cariesta,Deva dan Dirga? Mereka hanya terkekeh melihat itu semua.

"Thank ya guys,kalian selalu ada buat gue. Makasih juga buat temen-temen nya Dirga sama abang gue Deva karena udah mau jenguk dan denger sedikit rahasia gue. Dan buat Lo juga kali,gue minta maaf karena nggak seharusnya lo ngedengerin rahasia ini."ucap Cariesta.

"Inget Dif,nggak ada yang namanya terimakasih di persahabatan!"peringat Chika,Disa dan Liona serentak, mereka pun menoleh ke arah masing-masing lalu terkekeh bersama.

"Apapun buat ibu bos,hehe,"ucap Rasya, Daniel dan Bryan hampir bersamaan.

"Nggak usah sungkan ta,Lo bisa anggep gue sebagai sahabat Lo juga kok. Sekarang kan gue udah jadi pacar nya sahabat Lo."ucap Arka lalu merangkul bahu Chika. Chika yang perlakuan seperti itu pun langsung memerah malu.

"Piwit aduh neng Chika meleyot haha,"goda Bryan.

"Ih apaan sih lo?"kata Chika, pipi nya semakin memanas karena di goda oleh Bryan.

"Acie lambe turah dapet pawang, otw jadi cewek pendiem hahaha,"ledek Rasya yang langsung dapat plototan dari Chika.

"Apa Lo bilang? Lambe turah? Enak aja Lo,Lo kali yang lambe turah!"ucap Chika tidak terima di Katai lambe turah oleh Rasya. Padahal kan memang dia lambe turah wkwk.

"Hehehe,ampun Mak nggak lagi-lagi sumpah,"ucap Rasya seraya mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah nya membentuk peace.

Cariesta yang melihat teman-temannya pun tersenyum.
"Terimakasih yaallah,engkau sudah memberi ku teman-teman yang selalu ada untukku."batin Cariesta.

"Hey,kok ngelamun sih? Kenapa hm?"tanya Dirga,seraya mengelus rambut Cariesta sayang.

"Enggak,aku nggak lagi ngelamun kok."kata Cariesta dengan menggelengkan kepalanya.

"Terus? Kenapa diem aja?"tanya Dirga lagi.

"Aku cuma lagi berterimakasih sama Allah,karena aku udah dikasih temen-temen kayak kalian,"ucap Cariesta tersenyum manis.

"Issh nggak boleh senyum!"seru Dirga seraya menutup senyum Cariesta.

"Eh,kenapa? Senyum kan sebagian dari iman."tanya Cariesta.

"Iya senyum itu bagian dari iman. Tapi gimana kalo nanti aku makin klepek-klepek sama kamu? Kamu mau tanggung jawab?"tutur Dirga yang langsung membuat pipi nya memanas.

"Ih,kamu apaan deh."ucap Cariesta seraya membuang muka ke arah teman-teman nya yang sedang bersenda gurau di sofa yang sudah kembali ke tempat semula.

"Aciee,pacarnya Dirga malu iya?"goda Dirga ketika melihat pipi Cariesta memerah dan Cariesta membuang mukanya malu.

"Ihh,mana ada. Udah ah aku pengen tidur." Sanggah Cariesta,lalu merebahkan tubuhnya dengan memunggungi Dirga.

"Lucu banget sih kalo lagi malu,"ucap Dirga terkekeh melihat tingkah Cariesta.
"Dif kita pulang dulu ya? Udah mau Maghrib soalnya."pamit Disa pada Cariesta.

"Oh yaudah, hati-hati di jalan ya."kata Cariesta yang diangguki oleh teman-temannya.

"Aku juga pulang ya ca? Besok sepulang sekolah aku ke sini lagi."pamit Dirga seraya mengelus kepala Cariesta.

Jangan lupa vote ❤️

Cariesta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang