Warning typo bertebaran!!
Happy reading ❤️Cariesta yang mendengar semua itu pun bergeming ia terkejut mendengar pengakuan Dirga atas apa yang dia rasakan saat bersama nya.
"Dan soal panggilan gue pengen aja manggil lo dengan sebutan ca,"sambung Dirga.Lama mereka tak mengucapkan satu patah kata pun. Cariesta yang terkejut dan bingung untuk menjawab apa, sedangkan Dirga dia termenung apakah apa yang ia ucapkan tadi terlalu cepat atau bahkan seharusnya tidak dia ucapkan selamanya.
"Udah lah nggak usah di pikirin gue ngomong gitu biar gue lega aja,"ucap Dirga.
"Sebenarnya gue nggak tahu harus ngomong apa ga, gue juga selama ini ada rasa sama lo tapi gue kira cuma gue yang ngerasain karena lo selalu bersikap kayak yang nggak suka sama gue,"ucapan yang terlontar dari mulut Cariesta membuat Dirga menatap Cariesta dengan raut wajah senang.
"Lo beneran ada rasa sama gue?"tanya Dirga yang membuat Cariesta menganggukkan kepalanya mengiyakan.
"Kalo gitu kita pacaran ya sekarang?"tanya Dirga dengan antusias.
"Eitt kata siapa kita pacaran,"ucap Cariesta.
"Lah kan lo ada rasa sama gue Begitu pun sebaliknya jadi yaudah kita pacaran aja,"ucap Dirga.
"Nggak gitu konsep nya ogeb!"bentak Cariesta jengah dengan Dirga yang seakan bodoh jika berbicara tentang cinta (padahal dia juga bodoh sih kalo tentang cinta hehe).
"Canda sayang,ngegas amat elah awas ntar jangan lupa di rem,"ucap Dirga seraya mengacak rambut Cariesta gemas.
"Ish apa sih lo, nggak lucu tau nggak,"ucap Cariesta dengan pipi yang memerah karena merasa malu di bilang sayang oleh Dirga.
"Lah siapa juga yang ngelawak,"jawab Dirga sambil terkekeh melihat pipi Cariesta yang memerah.
"Malu ya aku bilang sayang?"tanya Dirga seraya mencubit pipi Cariesta.
"Ish siapa juga yang malu,PD Lo,"jawab Cariesta dengan menutupi pipi nya.
"Ssst aku kamu nggak boleh Lo gue kalo sama aku!"perintah Dirga seraya meletakkan jarinya di bibir Cariesta.
Cariesta pun memalingkan wajahnya karena sudah tidak tahan untuk tersenyum.
"Jadi gimana mau kan jadi pacar aku?"tanya Dirga menatap Cariesta yang memalingkan wajahnya.
"Enggak,"jawab Cariesta.
"Loh kenapa kamu kan katanya ada rasa sama aku,"ucap Dirga dengan nada tak terima.
"Lah kamu nya aja nggak pernah nembak aku kok,"ucap Cariesta dengan raut wajah kesal.
"Eh iya juga ya,"ucap Dirga dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Dasar nggak romantis,"cibir Cariesta pada Dirga.
"Ah udah lah nggak usah pake romantis-romantisan segala,jadi mau ya jadi pacar aku?"tanya Dirga sekali lagi.
"Eum i iya,"jawab Cariesta gugup karena baru pertama kali nya ia di hadapi situasi seperti ini.
"Apa apa nggak denger aku,"ucap Dirga menggoda Cariesta dengan mendekatkan telinganya ke arah Cariesta.
"Iya aku mau jadi pacar kamu!"teriak Cariesta tepat di telinga Dirga.
"Buset jangan di kuping juga kali,sakit nih kuping aku jadinya,"ucap Dirga seraya mengusap telinga nya.
"Ya habisnya pake acara pura-pura nggak denger lagi,"ucap Cariesta sebal.
"Ya nggak usah teriak di depan kuping aku juga kali,sakit beneran ini mah,"ucap Dirga dengan masih mengusap telinga nya.
"Yaudah maaf ya aku kan nggak tau kalo bakal sakit,"ucap Cariesta seraya mengelus telinga Dirga juga.
Sorry kalo nggak ngefeel soalnya bingung juga mau gimana 😅
Jangan lupa vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cariesta (End)
Teen FictionDifa Cariesta Salsabila siswa kelas 12 di SMA Chandra Bakti yang hanya dikenal oleh teman-teman seangkatannya. Cariesta itu nggak suka yang namanya keributan dia akan mengalah ketika berdebat kecuali ketika ia berdebat dengan Dirgantara Saputra si s...