"Daniel om."jawab Daniel.
"Oh Daniel. Masuk aja Niel."ucap Rizky. Daniel pun membuka pintu dan kembali menutupnya ketika ia sudah berada di dalam ruang kerja Rizky.
"Ada apa nih ponakan om? Enggak biasanya kamu mau ketemu sama om."kata Rizky seraya terkekeh kecil.
"Daniel to the point aja ya om. Daniel ke sini mau minta tolong sama om."ucap Daniel to the point.
"Mau minta tolong apa? Om pasti bakal nolongin kamu."ucap Rizky.
"Begini om,Daniel mau minta tolong. Om mau ya ngedonorin sumsum tulang belakang om buat teman Daniel?"tutur Daniel.
"Loh kok minta bantuan om sih?"tanya Rizky.
"Karena cuma om yang bisa membantu temannya Daniel."ucap Daniel.
"Daniel yang bisa membantu temannya kamu itu ya ayahnya dong."ucap Rizky.
"Karena itu Daniel minta tolong sama om. Om adalah ayahnya teman Daniel om."jelas Daniel.
"Apa? Jangan ngada-ngada kamu. Om kan nggak punya anak."ucap Rizky terkekeh dengan sedikit gugup.
"Jangan bohong om. Daniel udah tahu semuanya. Om, tolong mau Donorin sumsum tulang belakang om buat Cariesta ya?"mohon Daniel pada Rizky.
"Oh anak pembawa si*l itu Cariesta namanya. Kenapa sih banyak yang mau dia hidup? Padahal lebih baik dia mati sekalian."ucap Rizky dengan kesal.
"Om! Om nggak boleh ngomong gitu,dia itu anak om juga,adik sepupu aku om! Semua orang di rumah ini sangat menginginkan cucu,anak, dan sepupu perempuan tapi kenapa om tega berbuat seperti ini kepada anak om sendiri?"tanya Daniel dengan nada tinggi.
"Gara-gara dia istri om jadi mati Daniel. Kalo nggak ada dia,istri om nggak bakal mati."teriak Rizky.
"Terus dengan om membenci Cariesta,istri om bakal hidup lagi gitu? Om,istri om itu udah mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya dan anak om,dengan berharap agar om senang karena memiliki anak, apalagi anak perempuan yang sangat didambakan oleh keluarga kita om. Kalo istri om lihat keadaan sekarang,dia pasti bakal sedih karena anaknya di telantarkan bahkan dihina-hina oleh om."ucap Daniel. Rizky yang mendengar itu sontak diam,ia mencerna apa yang dikatakan oleh Daniel itu ada benarnya juga. Kenapa ia harus membenci anaknya sendiri?
"Dan om tahu? Sekarang Cariesta sedang koma. Mungkin istri om sedih karena keadaan sekarang,ia jadi meminta Tuhan agar anaknya juga segera dipanggil oleh tuhan."ucap Daniel. Sebenarnya Daniel mengucapkan itu agar Rizky mau menyadari nya,ia bahkan sama sekali tidak mengetahui tentang apakah bisa seorang yang telah tiada meminta pada tuhan hal seperti itu.
Deg
Sontak Rizky menegang. Ia tidak mau kehilangan anaknya. Ia belum sempat melihat senyum anaknya. Bagaimana bisa ia sebodoh ini sampai membuat anaknya menunggunya terlalu lama bahkan sampai anaknya koma.
"Antarkan om ke rumah sakit Daniel. Om mau menjenguk anak om."pinta Rizky dengan tidak sabaran.
"Sabar om,ini udah malam jadi,tunggu besok ya? Sekalian om persiapkan diri om untuk mendonorkan sumsum tulang belakang om buat Cariesta."ucap Daniel.
Tapi Rizky tetap ngotot untuk ke rumah sakit. Setelah lama beradu argumen, akhirnya Rizky mengalah dan mengikuti perkataan Daniel.
"Yes,gue berhasil. Cariesta lo yang pasti kuat. Kita tinggal menunggu sampai besok aja kok ya."batin Daniel.
Jangan lupa vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cariesta (End)
Fiksi RemajaDifa Cariesta Salsabila siswa kelas 12 di SMA Chandra Bakti yang hanya dikenal oleh teman-teman seangkatannya. Cariesta itu nggak suka yang namanya keributan dia akan mengalah ketika berdebat kecuali ketika ia berdebat dengan Dirgantara Saputra si s...