Warning typo bertebaran!!
Happy reading ❤️"Udah selesai marahannya Lo berdua?"tanya Cariesta saat melihat Liona dan Bryan duduk di bangku nya.
"Udah dong,yaudah kalo gitu aku duduk di bangku aku ya beb?"Ucap Bryan lalu beranjak menuju tempat duduknya.
Bell pun berbunyi guru pun datang dan pembelajaran dimulai.
Jam pulang sekolah pun tiba, Cariesta dan teman-temannya berjalan beriringan menuju tempat parkir. Di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan Dirga dkk.
"Sal pulang bareng yuk?"tanya Deva seraya menggenggam tangan Cariesta.
"Enggak deh aku lagi ada urusan jadi duluan aja ya?"ucap Cariesta seraya tersenyum pada Deva.
"Ya udah deh abang duluan ya sayang!"seru Deva sambil mengacak rambut Cariesta dan Deva dan teman-temannya kecuali Dirga menaiki motornya masing-masing.
"Hati-hati ya bang!"ucap Cariesta yang di balas acungan jempol oleh Deva.
Sepeninggalan Deva dkk Chika dan Liona pun pamit karena sudah di jemput oleh pacar mereka.
"Duluan ya guys bye bye,"ucap Chika dan Liona seraya memakai helm nya.
"Waalaikumsalam,"ucap Cariesta dan Disa serentak.
"Ehehe assalamualaikum guys,"ucap Chika dan Liona seraya menyengir kuda.
Kini hanya tersisa Cariesta,Disa dan Dirga."Ya udah ayo pulang sa,"ucap Dirga seraya menyerahkan helm pada Disa.
"Gue duluan ya Dif, assalamualaikum,"ucap Disa lalu menaiki motor Dirga.
"Iya hati-hati ya dia, waalaikumsalam."ucap Cariesta.
Ketika akan melajukan motornya Dirga melirik Cariesta,"gue duluan, assalamualaikum," Dirga berucap lalu segera melajukan motornya.
"Waalaikumsalam,"jawab Cariesta dengan berbisik heran karena tiba-tiba Dirga berpamitan padanya.
"Aneh biasanya nyapa aja kayak males eh tapi sekarang malah pamit,ah udahlah mungkin dia lagi waras."gumam Cariesta lalu ia pun melajukan motornya menuju suatu tempat.
Sesampainya di tempat yang di tuju Cariesta langsung menuju ruangan dokter,yah tempat yang Cariesta tuju adalah Rumah sakit.
"Assalamualaikum dok,"ucap Cariesta ketika ia masuk sesudah mengetuk pintu ruangan Dokter Reina.
"Oh Cariesta udah dateng? Ayo ca duduk dulu."ucap Dokter Reina.
"Ah iya dok makasih."ucap Cariesta.
"Jadi gimana keputusan kamu?"tanya Dokter Reina ketika Cariesta sudah duduk."Aku udah mutusin dok dan keputusan nya masih sama kayak kemarin-kemarin."jawab Cariesta.
Dokter Reina pun menghembuskan napas kasar.
"Kamu serius ca? Apa nggak lebih baik kamu bicarain dulu sama keluarga kamu?"tanya Dokter Reina sekali lagi karena merasa keputusan Cariesta tidak tepat menurutnya.
"Iya dok aku serius,lagian apa bedanya aku bilang atau enggak sama keluarga aku mereka nggak akan peduli sama aku kok dok,"ucap Cariesta dengan tersenyum miris membayangkan keluarga nya.
"Ya udah ca dokter cuma bisa ngedoa in kamu aja, semoga keputusan kamu benar ya ca,"ucap Dokter Reina seraya mengelus lengan Cariesta.
"Iya dok,kalo gitu aku pamit pulang ya dok."pamit Cariesta.
"Ya udah kamu hati-hati ya jangan lupa obatnya di minum."ucap Dokter Reina.
"Iya dok makasih sekali lagi, aku pulang ya assalamualaikum,"ucap Cariesta seraya membuka pintu ruangan Dokter Reina.
"Waalaikumsalam,"ucap Dokter Reina seraya melihat Cariesta sampai Cariesta menghilang dari balik pintu.
"Ya tuhan tabahkan lah dia jangan sampai dia merasa sedih dengan keadaannya yang sekarang,"batin Dokter Reina lalu mengelap air mata yang mengalir di pipinya.
Apalagi sekarang ya tuhan aku yang nulis aku juga yang penasaran ini mah😫
Jangan lupa vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cariesta (End)
Teen FictionDifa Cariesta Salsabila siswa kelas 12 di SMA Chandra Bakti yang hanya dikenal oleh teman-teman seangkatannya. Cariesta itu nggak suka yang namanya keributan dia akan mengalah ketika berdebat kecuali ketika ia berdebat dengan Dirgantara Saputra si s...