Part 25

56 8 0
                                    


Warning typo bertebaran!!
Happy reading ❤️

"Sakit apaan?"tanya Dirga lagi.

"Ya mana saya tahu, tanya aja sendiri"Sakit."jawab Bryan.

Bell masuk pun berbunyi. Ketika kegiatan pembelajaran dimulai hingga selesai Dirga tidak bisa konsentrasi karena terus memikirkan Cariesta.

Sepulang sekolah, Dirga masih memikirkan keadaan Cariesta,bahkan ketika teman-teman nya datang menghampiri nya,ia masih melamun.

"Si Dirga kenapa?"tanya Daniel yang di balas hendikan bahu oleh Deva.

"Woyy!! Ngelamun aja Lo!"kata Rasya mengagetkan Dirga.

"Bisa nggak,jangan teriak gue kaget anj*ng,"sentak Dirga pada Rasya.

"Ya,Lo sih ngelamun terus."kata Rasya.

"Kagak,siapa juga yang ngelamun,"sanggah Dirga.

"Bohong,dari jauh aja udah keliatan kalo Lo lagi ngelamun,"kata Rasya.

"Udah-udah,kalo kalian mau berantem mending di lapang aja sono!"ucap Daniel.

"Yee lo malah manas-masnasin lagi,"ucap Rasya seraya menoyor kepala Daniel.

Tak lama kemudian Bryan dan Liona melewati mereka.

"Eh,ga lo mau ikut kita kagak?"tanya Bryan seraya menghentikan langkahnya.

"Mau kemana lo,Bry?"bukan Dirga yang berucap, melainkan Daniel.

"Nganter doi ke RS,"jawab Bryan seraya menunjuk ke Liona.

"Ngapain lo ke RS? Program?"kata Rasya yang langsung dibalas tatapan tajam dari Liona dan Bryan.

"Sembarangan,Lo kira gue cewek apaan?"ucap Liona ngegas.

"Ehehe, sorry na gue nggak ada maksud kayak gitu kok,"tutur Rasya yang hanya di balas dengusan oleh Liona.

"Ayo Bry, temen-temen aku udah nungguin!"ajak Liona pada Bryan.

"Bentar,lo beneran nggak mau ikut gue jenguk Cariesta?"tanya Bryan, sontak Dirga dan Deva langsung menoleh pada Bryan.

"Serius mau jenguk Cariesta?"tanya Dirga dengan antusias.

"Yoi,ayo buruan!"ajak Bryan.

"Bentar-bentar,emang Salsa sakit?"tanya Deva,sontak mereka semua langsung menatap Deva Bingung.

"Loh, masa Lo nggak tau Cariesta sakit sih?"tanya balik Liona bingung.

"Sumpah gue baru tau sekarang."kata Deva.

"Salsa? Siapa Salsa?"tanya Daniel Bingung.

"Maksud nya Cariesta masa nggak tahu sih, padahal kan tadi si Liona udah bilang anjir."jawab Rasya.

"Gue tadi kan shock, jadi nggak dengerin apa yang Liona omongin."bela Daniel dan ketika Rasya akan berbicara,
"Jangan ngoceh terus. Kalo mau ikut ayo cepet."ucap Dirga tak sabar.

"Iya iya,nggak sabaran banget sih."jawab Rasya dan Daniel serentak. Mereka pun berjalan menuju ke parkiran, untuk membawa kendaraan nya masing-masing,dan mengendarainya menuju ke Rumah sakit tempat Cariesta di Rawat.

Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung menuju ke ruang rawat Cariesta.

Tok tok

Mereka mengetuk pintu ruangan inap Cariesta,lalu tak lama kemudian Elva membuka pintu tersebut.

"Iya cari si.. eh temennya kak Esta ya? Bang Dev?"ucap Elva langsung memeluk Deva ketika melihat Deva.

"Kangen ya sama abang?"tanya Deva seraya membalas pelukan Elva.

"Kangen banget,abang kok nggak main ke rumah sih?"tanya Elva cemberut,Deva pun terkekeh lalu mengacak rambut Elva gemas.

"Ekhem,boleh nggak kita jenguk Cariesta?"tanya Daniel yang mulai bosan.

"Eh iya,ayo masuk kak,"kata Elva mempersilahkan mereka masuk.

"Siapa yang datang de?"tanya Cariesta tanpa menoleh ke arah mereka.

"Temen-temen kakak yang datang,bang Deva juga datang loh,"kata Elva dengan antusias karena ada Deva.

Sontak Cariesta menoleh,"eh,gue kira siapa,"ucap Cariesta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kenapa nggak bilang kalo kamu sakit?"tanya Dirga seraya menghampiri Cariesta dan teman-teman nya masih belum sadar apa yang dikatakan oleh Dirga.

"Ehehe,aku juga baru sadar tadi pagi, jadi nggak keburu buat pegang hp. Maafin aku ya ga,"jawab Cariesta dengan senyumnya. Sontak teman-teman Cariesta dan Dirga sadar apa yang dikatakan oleh Dirga dan Cariesta.

"APA? AKU KAMU?"teriak mereka (-Dirga, Cariesta dan Elva) terkejut.

Jangan lupa vote ❤️

Cariesta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang