disclaimer : 18+
"JOHNNY !!!!!"Johnny yang sedang berkutat dengan tugas kelompoknya bersama dengan beberapa orang teman kampusnya -Alceena, Hana dan Tendra- langsung menoleh ke belakang saat dia mendengar suara yang sangat dia kenal memanggil namanya.
Benar kan....
Johnny balas melambai ke arah gadis yang muncul dari jendela mobil. Gadis yang sudah enam bulan ini resmi menjadi kekasihnya.
"Jemputanmu tuh John..." cetus Hana.
Johnny berbalik menatap teman-teman satu kelompoknya.
"Sorry guys.... Nanti bagianku aku kirim lewat email aja ya...." Johnny mulai membereskan diktat-diktat kuliah setebal bantal yang ada di apartementnya dan bersiap-siap untuk berdiri dari taman kampus tempat mereka berkumpul untuk mengerjakan tugas kelompok.
"Ini nih kalo masih hangat-hangatnya.... Lupa dia sama temen.... Awas aja ya kalo akhir bulan nanti kamu ngemis indomie ke aku. Nggak akan aku bukain pintu kamarku...." cebik Tendra. Dia merasa diduakan oleh Johnny sejak temannya itu mulai berpacaran.
"Nanti aku minta sama Al aja kalo gitu...." Johnny menjawil dagu Alceena yang wajahnya sudah menunjukkan ekspresi muak.
"Sorry bro !!! Nggak terima utangan. Catatan hutang kamu udah masuk buku kelima...." balas Al sambil mengangkat salah satu telapak tangannya ke wajah Johnny.
Johnny mengulum senyum. Dia menurunkan tangan Alceena yang mengarah kepadanya. " Tunggu aku jadi bos dulu ya, nanti aku ganti tiga kali lipat..."
"Tunggu sampai kapan John ? Sampai Bang Thoyib ingat sama rumahnya ??" timpal Tendra.
"Sampai kamu berhenti jadi jones, Ten. Jomblo ngenes...." sambung Alceena. Menaburkan garam di atas luka Tendra yang selalu ditolak oleh gadis yang disukainya.
"Anjirlah.... Berantem aja yuk...."Ten mulai menggulung lengan kemejanya. Menunjukkan tato yang mulai berada di sana sejak mereka lulus dari Sekolah Menengah Atas.
"Makan aja yuk.... Laper nih...." sela Alceena.
Tendra langsung melingkarkan lengannya ke punggung Alceena. "Good girl. Kamu memang paling daebak !!!!"
Johnny dan Hana hanya bisa menggelengkan kepala mereka melihat kelakuan Tendra.
Sudah biasa sih. Nggak heran.
"Duluan ya Han...." pamit Johnny lalu menepuk pundak Hana.
Hana tersenyum pahit. "Heummm....."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN UNKNOWN
FanficJatuh cinta itu hal biasa. Lantas bagaimana jika orang yang kau cintai bukanlah seseorang yang kau pikirkan selama ini? Bagaimana bila seseorang yang kamu cintai mendadak memiliki rahasia tergelap? Rahasia yang jauh menembus nalar mu. Rahasia yang...