Pluto's Gate

43 11 16
                                    

Anya mengerjapkan-ngerjapkan kedua matanya. Berusaha menyesuaikan dengan minimnya pencahayaan ruangan tempat dia terbangun sekarang. Dahi Anya mengernyit.


Yata-no kagami


Mengapa dia kembali ke tempat ini ?


Anya berusaha menegakkan tubuhnya yang lunglai. Setiap kali mengeluarkan pecahan kristal milik Gabriel, semua kekuatan yang tersisa di dalam tubuh Anya seperti ditarik paksa keluar dari tubuhnya. Bahkan untuk menggerakkan tangannya sendiri, Anya sampai mengeluarkan keringat.


Dengan susah payah Anya menggeser tubuhnya mendekati salah satu dari dua batu berwarna putih yang berdiri kokoh mengapit Cermin Suci. Dia menyandarkan punggungnya di sana. Berusaha mengumpulkan kekuatan untuk keluar dari dalam tempat penyimpanan relik suci ini. Desau lembut angin membelai wajah Anya.


"Where are you going, Zefanya? You don't want to see me ?"


Anya mendongak. Rasa lega yang luar biasa seketika menyeruak saat dia melihat siapa yang duduk bersamanya saat ini.


"Raquel..... I thought you have abandoned me..."


"Silly....." Raquel menyentil dahi Anya pelan. "Once an archangels, will always be an archangels. Tugasku menjagamu baru selesai setelah eksistensimu tidak ada lagi di dunia ini, Zefanya."


"How about The Arnaults? Adrianne? Alceena? Michael? Apakah mereka benar-benar meninggal dunia? Gabriel menunjukkan berita soal kebakaran hebat di rumahku. Dan Johnny..... Raquel.... Please tell me...Bagaimana keadaan Johnny ?" Anya menggoyang-goyangkan lengan Raquel.


"Easy old lady...." Raquel menurunkan tangan Anya dari lengannya dan memindahkan tangan Anya itu ke dalam genggamannya.


"Kau bisa percaya padaku. Mereka semua baik-baik saja. In fact, Johnny dan Alceena sedang berada di tempat Jaziel."


"Jadi Johnny juga selamat? Lalu siapa yang menolong dia? Dan mereka sedang bersama Jaziel ? But how ? I mean, i've been looking for him in centuries but i always failed. Bagaimana bisa mereka menemukan Jaziel dengan mudah ?"


"Apa kamu lupa, kalian para Ksatria Abadi hanya bisa ditemukan apabila kalian mengijinkan untuk ditemukan. That's how it works. Jaziel tidak ingin ditemukan olehmu. Sekeras apapun kamu mencoba mencari dimana dia berada, kamu tidak akan pernah menemukannya. Unless he decided to be found by you"


Denting lonceng bergema di seluruh ruangan. Membuat Raquel menjadi sedikit lebih waspada.


"Listen to me, Anya. Waktuku tidak banyak. Sayako sudah mengirimkan isyarat. Kehadiranku di sini sudah diketahui oleh Ramiel. Aku harus segera pergi, sebelum Azazel membocorkan tindakanku ini pada Gabriel."


Dahi Anya berkerut.


"Waktunya sudah tiba, Anya. Waktu untuk kamu menyelesaikan kesalahanmu di masa lalu. Percayalah padaku, pada saudara-saudaramu. Tugasmu hanya mengembalikan kristal kekuatan milik Gabriel. Berikan apa yang dia inginkan."


"Tapi, tanpa bantuan saudara-saudaraku yang lain, aku tidak bisa mengalahkan Gabriel apabila dia mendapatkan kekuatannya kembali."


"Tenanglah. I've told you before... Percayalah kepada saudara-saudaramu. Mereka akan membantumu. Aku yakin akan hal itu."


Desau angin kembali berhembus di dalam ruang suci itu. Kedua mata Anya memejam karena rasa perih yang disebabkan oleh hembusan angin tersebut. Saat Anya kembali membuka mata, Raquel sudah menghilang.


 SEVEN UNKNOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang