"Johnny ? What are you doing in here ?" desis Yuta setengah tidak percaya dengan kejadian yang baru saja dia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Johnny, muncul di balkon depan kamar Billy Jean, hanya dengan menggunakan kaos oblong warna putih serta celana training warna abu-abu muda. Dia bahkan tidak menggunakan alas kaki.
Yang lebih membuat Yuta terheran-heran adalah cara kedatangan Johnny tadi. Dia turun dari langit, bersama dengan sesosok pria bersayap lebar warna putih yang Yuta yakini adalah salah satu dari Archangel yang lain. Hanya yang dia tidak tahu, siapa Archangel yang sedang bicara serius dengan Jerahmeel saat ini.
"Aku juga tidak tahu. Dia, Selaphiel, tiba-tiba muncul di jendela apartement Trey dan memintaku untuk ikut dengannya. Terbang dengannya." jelas Johnny. Masih dengan wajah linglung. Tentu saja, dia baru saja melintasi ratusan kilometer bersama dengan Selaphiel tanpa menggunakan pengaman apapun.
"Bagaimana dengan Trey ? Kenapa dia tidak ikut denganmu ?" cecar Jeffrey bingung karena tidak mendapati sahabat baiknya itu bersama dengan Johnny.
"Aku tidak tahu. Selaphiel bilang, Trey diculik oleh segerombolan orang jahat. Saat dia tiba di jendela dan memaksaku untuk ikut dengannya, tiba-tiba pintu apartement digedor dengan sangat keras dari luar." urai Johnny. Yuta dan Jeffrey saling berpandangan.
"Apa ini ulah ayah tirimu ?" gumam Jeffrey. Yuta mengedikkkan kedua bahunya.
"Kemungkinan besar begitu...." sahut Yuta. Dia lalu merogoh ponselnya. Kembali menghubungi nomor Ara untuk kesekian kalinya. Tapi sayang, lagi-lagi panggilannya itu tidak tersambung.
"ARRGGHHH !!!! SIALANNN !!!!" dengus Yuta. Dia mengusak kepalanya dengan tidak sabar.
Johnny mengerutkan dahinya. "Ada apa ? Apa terjadi sesuatu yang aku tidak tahu ?" selidik Johnny.
"Ara tidak menjawab panggilan teleponku sejak kemarin." jawab Yuta.
"Jerome dan Jamie bagaimana ? Sudah mencoba menghubungi mereka ?" tanya Johhny.
Kali ini Jeffrey yang menggelengkan kepalanya. "Mereka juga tidak menjawab panggilan teleponku." jawab Jeffrey.
"SHIT !!!!" umpat Yuta lagi. Dia memutar tubuhnya sambil berkacak pinggang. Jarak antara Vegas dan Jakarta begitu jauh. Ada rasa takut yang menyergapnya. Dia tidak ingin membayangkan seandainya Ara kembali jatuh ke tangan ayah tirinya. Ara pasti akan kembali disiksa seperti saat Yuta menyelamatkannya. Bahkan mungkin lebih parah dari itu.
"Alceena ? Bagaimana dengan Alceena ?" tanya Yuta.
"Ada Ksatria abadi yang melindunginya. Aku yakin, dia akan baik-baik saja di Seoul sana. Dan mungkin, lebih baik dia tetap di sana sampai kita tahu apa yang sedang terjadi sekarang."jelas Johnny. Dia tampak lebih tenang dibandingkan Yuta dan Jeffrey.
"Wuahh.... Hebat-hebat.... Sepertinya keinginanku untuk melihat semua Ksatria Abadi berkumpul bisa tercapai sedikit lagi...." Billy Jean yang sejak tadi mendengarkan dari balik jendela tiba-tiba menampakkan dirinya di depan Yuta, Johnny dan Jeffrey sambil bertepuk tangan.
Johnny melirik ke arah Billy Jean dan Yuta bergantian. "Siapa ?" tanya Johnny.
"Anak angkat Kenan Hefner. Sebenarnya dialah yang membantuku dan Jeffrey menemukan Kenan." jawab Yuta.
Billy Jean melangkah maju mendekati Johnny lalu mengulurkan tangannya. "Hallo.... Aku Billy Jean Hefner. Anak dari Kenan Hefner, Ksatria Abadi. Ah, anak angkat maksudku."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN UNKNOWN
FanfictionJatuh cinta itu hal biasa. Lantas bagaimana jika orang yang kau cintai bukanlah seseorang yang kau pikirkan selama ini? Bagaimana bila seseorang yang kamu cintai mendadak memiliki rahasia tergelap? Rahasia yang jauh menembus nalar mu. Rahasia yang...