Setelah reuni mengharukan-setidaknya itu menurut Ara- antara Thea dan Nediva, mereka melanjutkan pembicaraan untuk mencari Lael. Raphael dan Gabe yang berada di sana tidak banyak membantu. Meskipun baik Raphael, Gabe maupun Archangles yang lain saling bertemu, mereka tidak akan membocorkan dimana Ksatria Abadi yang mereka lindungi berada.
Aturan dasar mereka, para Ksatria Abadi hanya akan ditemukan apabila mereka berniat untuk ditemukan. Bahkan para Archangels mempunyai sumpah untuk hanya melindungi Ksatria Abadi mereka dan tidak ikut campur dengan urusan Ksatria Abadi dan Archangels yang lain. Itu sebabnya Thea hanya bisa menemukan Jaziel. Demikian halnya dengan Nediva. Dia hanya berhubungan dengan Jaziel selama waktu pengasingannya di bumi. Karena hanya Jaziel yang mengijinkan dirinya untuk ditemukan. Dan Jaziel tahu, Zefanya pun mengetahui dimana Jaziel berada.
Hanya saja, kemungkinan perasaan bersalah Zefanya, mencegahnya untuk menemui Jaziel. Tapi tidak dengan Jaziel. Dia tetap menjaga saudari-saudarinya dari jauh. Itulah sebabnya mengapa, ketika Thea mendapatkan penglihatan tentang hal-hal buruk yang akan menimpa Zefanya serta keluarga yang melindunginya, dia segera menyampaikan hal itu pada Jaziel. Jaziel bisa bergerak cepat bersama dengan Selaphiel untuk menyelamatkan pasangan Adrianne dan Michael dari kebakaran yang di-setting oleh orang-orang suruhan Gabriel. Termasuk di dalamnya, Alceena, Johnny, Yuta dan Ara.
Keputusan sudah diambil. Setelah Selaphiel dan Jerahmee kembali, Raphael dan Gabe akan menemui Raquel. Sebagai Archangels Zefanya, Raquel lebih berhak untuk meminta Uriel-malaikat penjaga Lael- untuk membantu mereka menemukan Lael. Seperti yang dilakukan oleh Raquel sebelumnya. Dialah yang ikut membujuk Gabe, Raphael, Selaphiel dan Jerahmeel untuk bicara dengan Ksatria-Ksatria Abadi yang mereka lindungi agar mau membantu Zefanya. Selesainya hukuman para Ksatria Abadi di bumi bergantung pada pertempuran terakhir antara Gabriel dan Zefanya.
Kemudian, para Ksatria Abadi bersama dengan Yuta, Johnny, Ara dan Alceena akan pergi ke Matterhorn. Mencari jejak Lael di sana. Jika Yuta dan kawan-kawan datang bersama dengan para Ksatria Abadi, kemungkinan untuk menemukan Lael akan lebih besar. Tentu saja, mereka juga mengharapkan Uriel akan mau membantu mereka untuk menemukan tempat dimana Lael bersembunyi selama ribuan tahun ini.
Seperti yang dikatakan oleh Jaziel, hanya Lael yang tidak bisa dibaca emosi dan pikirannya.
Sementara Billy Jean akan tetap tinggal di mansion bersama dengan Jerome dan Jamie. Yuta juga sudah menyampaikan keinginan Jeffrey untuk berhenti dan kembali kepada keluarganya. Tidak ada yang melarang. Jaziel malah berjanji akan menempatkan malaikat yang lain, seperti Chenji dan Jichen, untuk melindungi keluarga Trey dan keluarga Jeffrey.
💎💎💎💎💎💎💎
Hujan deras turun membasahi kota Vegas saat mereka selesai membicarakan rencana mereka. Thea mengusulkan agar mereka segera beristirahat. Yuta dan Johnny juga baru kembali dari menolong Trey. Kenaz tidak keberatan mansionnya menjadi tempat berkumpulnya para ksatria abadi. Para pengikut Azazel tidak akan mungkin menemukan tempat ini. Meskipun mansion milik Kenaz ini memiliki banyak kamar, tetapi para wanita memutuskan untuk tidur satu kamar berdua.
Ara dengan Nediva, sementara Alceena dengan Thea. Saat Nediva sendirian sebelum naik ke lantai tiga, tempat dimana kamar yang akan dia dan Ara tempati berada, Yuta bergegas mendekati wanita itu.
"Tunggu sebentar...." Yuta memanggil Nediva saat posisinya hanya tiga langkah di belakang Ksatria abadi itu. Nediva menghentikan langkahnya kemudian memutar tubuhnya sampai berhadapan langsung dengan Yuta.
"Ya ? Ada yang bisa kubantu ? Atau apa kau merasa sakit di suatu tempat ?" tanya Nana sambil memeriksa tubuh Yuta.
"Bukan.... Bukan aku.... Tapi Ara...." jawab Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN UNKNOWN
FanfictionJatuh cinta itu hal biasa. Lantas bagaimana jika orang yang kau cintai bukanlah seseorang yang kau pikirkan selama ini? Bagaimana bila seseorang yang kamu cintai mendadak memiliki rahasia tergelap? Rahasia yang jauh menembus nalar mu. Rahasia yang...