Panathenaia

39 8 2
                                    

Johnny tidak dapat menemukan istilah yang tepat untuk menggambarkan apa yang sedang dia alami saat ini.

Day dreaming?

Time travelling ?

Sleep walking ?

Karena meskipun dia bisa melihat apa yang terjadi di sekelilingnya dengan mata kepalanya sendiri, dia juga bisa mendengarkan suara hati dan pikirannya, tapi Johnny sama sekali tidak bisa mengontrol atau melakukan apapun yang dia inginkan. Johnny seperti sedang menyaksikan tayangan film dengan menggunakan kacamata 3 dimensi.

Contohnya seperti saat ini, saat dia dipanggil menghadap Kaisar Diokletianus, penguasa Romawi Timur, Johnny sama sekali tidak bisa mengontrol pergerakan tubuhnya. Yang lebih mengerikan lagi, ketika Johnny tiba di istana Kaisar dan sang Kaisar meminta Johnny untuk menjelaskan strategi perangnya, Johnny benar-benar takjub ketika mulutnya mulai menjelaskan taktik militernya dengan fasih. Menyebutkan nama-nama pasukan, nama kota di Romawi yang belum pernah Johnny dengar sebelumnya. Tangannya dengan cekatan menggeser-geser miniatur pasukan-patung dari batu-yang tergelar di atas lantai batu aula pertemuan di dalam istana Kaisar.

For God sake, satu-satunya taktik militer yang Johnny ketahui hanyalah lewat game online yang biasa dia mainkan bersama Tendra atau Terrence. Dan jujur saja, dia merasa lehernya akan menjadi taruhan apabila strategi perang yang sedang dia jelaskan ini tidak memuaskan sang Kaisar yang duduk di singgasananya lengkap dengan dua orang dayang-dayang berpakaian menerawang dengan kipas dari bulu angsa di kanan kirinya.

Suara tepukan tangan yang berasal dari Kaisar Diokletianus kemudian diikuti dengan oleh para pembesar yang lain, membuat Johnny menghembuskan napas lega.

Kaisar Diokletianus turun dari singgasananya lalu melangkah mendekati Johnny.

"Jurgen, kau memang tidak pernah mengecewakanku. Kaulah titisan Dewi Athena yang sesungguhnya. Di bawah kepemimpinanmu, ekspansi Romawi akan segera terwujud." Kaisar Diokletianus menepuk pundak Johnny. Tubuh Johnny otomatis membungkuk.

See, Johnny bahkan tidak bermaksud melakukannya. Tubuhnya bergerak sendiri.

"Festival pemujaan Dewi Athena akan dimulai besok. Aku harap kau sudah mempersiapkan diri, Jurgen. Lawanmu kali ini bukan lawan biasa. Dia mengalahkan prajurit terbaikku saat balap kereta di Olympus."

Tenggorokan Johnny tercekat.

Bukankah Dewi Athena melambangkan Perang dan Kebijaksanaan?

Pemujaan terhadap Dewi Athena?

Apakah itu berarti ?

Johnny harus bertempur melawan seseorang dan apabila dia gagal, Johnny akan dipersembahkan kepada Dewi Athena?

Oh shit,

dimana Anya ?

Kenapa wanita-nya itu belum menampakkan diri sama sekali?


💎💎💎💎💎💎💎


Panathenaia, festival pemujaan Dewi Athena. Pada festival ini, dilakukan pengorbanan hewan untuk Athena. Pada awalnya, festival ini digelar setahun sekali, namun pada pertengahan abad ke-5, sebuah festival yang lebih besar digelar empat tahun sekali seperti halnya Olimpiade. Festival yang lebih besar itu disebut Panathenaia Besar, yang dirayakan selama lima hari sementara Panathenaia biasa hanya dirayakan selama dua hari.


Fesival dimulai dengan orang-orang membawa hewan-hewan untuk dikorbankan. Setelah prosesi pengorbanan hewan selesai, dilakukan pembacaan syair-syair epik. Namun sejak masa Perikles (pertengahan abd ke-5 SM), pembacaan syair digantikan oleh kontes musik. Lalu dilaksanakan upacara untuk mengenang para prajurit yang gugur dalam Pertempuran Marathon (490 SM). Selain itu, ada juga kompetisi atletik. Pada malam hari, orang-orang menyalakan obor dan beriringan menuju kuil di Akropolis.


 SEVEN UNKNOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang