Jatuh cinta itu hal biasa.
Lantas bagaimana jika orang yang kau cintai bukanlah seseorang yang kau pikirkan selama ini?
Bagaimana bila seseorang yang kamu cintai mendadak memiliki rahasia tergelap?
Rahasia yang jauh menembus nalar mu.
Rahasia yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayako-sama...." lirih Anya saat melihat siapa yang sudah berdiri menyambutnya di depan gerbang Kotai Jingu, Kuil Utama yang terletak di dalam Grand Shrine of Ise. Tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke dalam Kotai Jingu. Hanya keturunan kaisar Jepang yang diperbolehkan menjadi kepala pendeta di kuil ini.
Pendeta wanita yang namanya disebutkan oleh Zefanya mengulurkan tangan kanannya tanda bahwa dia mempersilahkan Anya untuk naik ke atas Kotai Jingu. Namun, ketika Anya hendak menginjakkan kakinya di anak tangga paling bawah, para pengawal Gabriel sudah mendahuluinya.
"NOOOO !!!!" teriak Anya. Tapi terlambat, tiga orang anak buah Gabriel langsung jatuh kemudian terguling ke bawah dan berhenti tepat di kaki Anya. Mereka semua sudah tidak bernyawa.
"Tidak semuanya bisa naik ke atas !!!!" Anya memberi peringatan.
Salah satu sudut bibir Gabriel terangkat. "Kamu mencoba mempermainkanku, Zefanya ?" dengus Gabriel.
Anya menatap saudaranya itu dengan tajam. "Kau tahu kenapa sebuah tempat disebut sebagai tempat suci kan? Tidak semua orang bisa masuk ke sana. Atau, kau ingin kekasihmu itu mencobanya ? Kita lihat apakah dia bisa mencapai tempat dimana Pendeta Sayako berdiri."
Gabriel mengatupkan rahangnya. Dia merasa tersindir oleh ucapan Anya barusan. Apakah adiknya itu lupa bahwasanya mereka berdua menghabiskan ribuan tahun di kuil suci Huzirina bersama ?
"You did your homework, right? Apa perlu aku jelaskan tempat apa yang akan kita datangi ini?" sambung Anya.
Candice hampir saja menampar Anya namun tangan Gabriel bergerak lebih cepat untuk mencegahnya. Ada tujuan lebih besar yang harus mereka capai di tempat ini. Membiarkan Candice berdebat dengan Zefanya hanya akan memperlambat pergerakan mereka. Azazel sudah memperingatkan Gabriel. Para Archangels juga sudah mulai bergerak untuk mencegah Gabriel mendapatkan kekuatannya kembali.
"Stop it !!!" desis Gabriel sebelum menghempaskan tangan Candice. "Find another place and wait me there...."
Candice menghela napas kasar saat melihat tunangannya lebih membela wanita jalang yang katanya adalah adik dari seorang David Grey. Tapi Candice juga tidak ingin bernasib sama dengan tiga pengawal David yang saat tergeletak tidak bernyawa di tanah.
"Bring her !!!" perintah David pada Jordan. Pria itu menunduk patuh kemudian memberi isyarat pada Candice agar mengikutinya meninggalkan tempat itu bersama dengan para pengawal yang lain.
Sepeninggal Candice dan para pengawal yang lain, Anya kembali mendongakkan kepalanya dan tersenyum tipis saat mendapati sang Pendeta Kuil Ise masih berada di sana. Anya melangkahkan kakinya perlahan melewati anak tangga yang terbuat dari serangkaian batu besar. Dia berjalan di pinggir anak tangga. Bagian tengah anak tangga merupakan bagian yang dikhususkan untuk Dewi Amaterasu. Anya menghormati etiket dasar di kuil tersebut.