Jatuh cinta itu hal biasa.
Lantas bagaimana jika orang yang kau cintai bukanlah seseorang yang kau pikirkan selama ini?
Bagaimana bila seseorang yang kamu cintai mendadak memiliki rahasia tergelap?
Rahasia yang jauh menembus nalar mu.
Rahasia yang...
"Kita mau kemana sih John ? Kok disuruh pake jaket tebel-tebel gini ? Kan berat..." tanya Alceena sambil mengeluh. Bagaimana tidak ? Tadi setelah Trey dan Jeffrey berpamitan, Thea muncul di kamar dan menyuruh Alceena untuk mengenakan tiga lapis pakaian tebal plus dua padding yang membuat Alceena seperti mengalami kenaikan berat badan yang drastis.
"Zermatt." jawab Johnny singkat.
"Zermatt ? Zerdas Zermatt maksudnya ?" tanya Alceena lagi. Gadis itu sedang mencoba melucu sebenarnya untuk menghilangkan rasa gugup yang sejak tadi menyelimuti dirinya. Petualangan mereka akan segera menemui titik akhir. Tinggal satu ksatria abadi lagi yang harus mereka temui demi menyelamatkan tante kesayangan Alceena.
"Bukan Neng.... Ini Zermatt yang di Swiss itu loh.... Yang selalu ada di bungkus cokelat. Masak kamu nggak tahu sih ? Oldies banget.... Katanya crazyrich Jaksel ?" Bukan Johnny yang menjawab. Tapi Ara. Tentu saja. Tiada hari tanpa berdebat bagi Ara dan Alceena. Hambar. Seperti makan sayur tanpa garam.
Alceena mencebik. Bukannya membalas Ara, Alceena memilih untuk menoleh ke arah Thea.
"Aunty, bisa kasih tahu nggak kapan dia kena azab ? Biar aku kirimin bunga gitu...."
Thea dan Nediva terkikik mendengar permintaan Alceena. Kedua wanita itu hanya menggelengkan kepala kompak. Sudah lelah juga dengan perdebatan tidak penting Ara dan Alceena. Hanya ketika baru bertemu lagi mereka berdua tampak akur. Tapi setelah itu, ada saja yang menjadi bahan perdebatan mereka berdua.
"Sudah.... Sudah cukup.... Jerahmeel sudah selesai memasang proteksi di mansion ini untuk Billy Jean, Jerome dan Jaime. Sekarang waktunya kita berangkat." sela Jaziel. Dia memberi kode pada malaikat penjaga yang juga sudah berdiri melingkar sambil membentangkan sayap mereka. Menutupi para ksatria abadi dan manusia yang berdiri di bagian dalam lingkaran.
Jerahmeel bergabung kemudian memegang tangan Selaphiel dan Gabe yang berdiri di samping kiri dan kanannya. Sayap putihnya juga mengembang. Thea memeluk Alceena dan Nediva memeluk Ara.
"Kita berangkat....."
Cahaya putih menyilaukan muncul dari belakang sayap para malaikat penjaga dan menutupi seluruh ruangan. Beberapa saat kemudian, cahaya putih itu perlahan menghilang. Bersamaan dengan keberadaan para malaikat penjaga, ksatria abadi dan manusia yang tadinya berada di sana.
💎💎💎💎💎💎💎
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alceena memicingkan matanya saat dia merasakan terpaan angin dingin dan sinar matahari yang cerah menimpa wajahnya. Dia melepaskan diri dari pelukan Thea dan cukup terkejut melihat dimana dia berdiri sekarang.
"Wuaaahhh saljuuuuu !!!!"
Kali ini buka Alceena yang bereaksi berlebihan. Tapi Ara. Membuat Alceena merasa mendapatkan momen untuk membalas omongan Ara sebelumnya.