Billy Jean

34 11 8
                                    

"Jadi kamu beneran anak angkat Gabriel ? Maksud aku, The Untouchable David Grey ?" Billy Jean yang sudah melepaskan kostum Michael Jacksonnya memandang kagum ke arah Yuta. Dia menyatukan kedua telapak tangannya untuk menopang dagunya.


Sementara Yuta tampak sangat terganggu dengan pandangan memuja dari pemuda yang baru saja dia kenal itu. Berbeda dengan Jeffrey yang tampak menikmati pemandangan dari balkon kamar Billy Jean.


Perempuan-perempuan muda dengan bikini warna-warni sedang lalu lalang di kolam renang yang ada di bagian dalam mansion tersebut.


"Jangan lihat aku seperti itu...." jengah Yuta. Dia mendorong dahi Billy Jean agar sedikit menjauhi dirinya. Billy Jean memang tidak mengantar Yuta dan Jeffrey pulang seperti yang diperintahkan oleh Kenan. Dia malah menyembunyikan Yuta dan Jeffrey di dalam kamarnya yang letaknya sedikit jauh dari kamar Kenan.


Billy Jean mencebik. "Kau benar-benar seperti ayah angkatmu ya ? Mengerikan... Padahal aku sudah membantu menyembunyikanmu di kamarku supaya kau bisa bicara lagi dengan Daddyku..."desis Billy Jean. Dia memperbaiki posisi tubuhnya dari berbaring telungkup menjadi berbaring terlentang.


"Aku tidak memaksamu untuk  melakukan itu...." balas Yuta. Billy Jean mendelik.


"Silahkan saja kau coba bujuk Daddyku tanpa bantuanku. Sampai matahari terbit dari timur, kau tidak akan bisa membuat dia berubah pikiran. Dia sangat membenci semua hal yang ada kaitannya dengan Ksatria Abadi. Bahkan Jerahmeel diusir begitu saja oleh Daddy..."


"Matahari memang terbit dari timur, dasar bodoh..." decih Yuta.


"Mitihiri miming tirbit diri timir disir bidih..." ejek Billy Jean. Mengulangi omongan Yuta dengan gaya yang menyebalkan.


"Jerahmeel ? Siapa Jerahmeel ?" tanya Jeffrey yang ternyata ikut mendengar pembicaraan Yuta dan Billy Jean meskipun dia sedang menikmati pemandangan indah dari balkon kamar.


"Malaikat pelindung Daddy. Seperti Raquel untuk Zefanya...."


"Kamu tahu semuanya ? Kamu tidak terkejut ?" kali ini Jeffrey benar-benar meninggalkan balkon kamar Billy Jean lalu berjalan masuk dan duduk di tepi ranjang berukuran king milik Billy Jean.


Billy Jean menggelengkan kepalanya. "Daddy sudah merawatku sejak aku dibuang oleh orang tuaku di bak sampah dekat Club. Jadi aku menghormati Daddy lebih dari apapun. Bagiku, Daddy adalah malaikat pelindungku yang sebenarnya. Makanya, waktu Daddy cerita soal Ksatria Abadi, aku tidak terlalu terkejut. Hanya orang yang memiliki hati seperti malaikat yang mau mengambil anak yang dibuang oleh orang tuanya..." jelas Billy Jean.


"Mana ada malaikat yang menjadi dewa judi.... Mendirikan mansion yang isinya perempuan-perempuan yang hanya menggunakan penutup di bagian dada dan selangkangan. Malaikat macam apa itu...." desis Yuta.


"Perempuan-perempuan yang kau sebut hanya menggunakan penutup di bagian dada dan selangkangan itu sudah seperti ibu buatku. Mereka dan Daddy adalah orang tuaku yang sebenarnya..."


"Pantas saja.... Tidak ada orang tua yang membiarkan anaknya berkeliaran di club malam sambil menggunakan kostum Michael Jackson seperti dirimu..."


"Aku sedang memeriksa bisnis Daddy. Aku harus melakukannya sambil menyamar, supaya tidak ada yang mengenaliku. Kalian berdua harus bersyukur karena semalam aku memutuskan untuk mendatangi club yang di sana dan bukan club yang lain...."


"Memangnya, ada berapa club milik Daddymu ?"


Billy Jean tersenyum jumawa. "Dua pertiga dari jumlah keseluruhan Club yang ada di Vegas. Tambahkan sepuluh di Macau dan lima di Jepang."


 SEVEN UNKNOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang