ARGALETTA [COMPLETED]

005.

Selamat Membaca Readers<3
.
.

Saat sampai dirumahnya, Arga segera mengirimkan pesan singkat untuk Aletta.

"Besok gue jemput."

Senyum kecil terukir diwajah Arga. Dia masih terbayang-bayang akan kejadian tadi bersama Aletta, baginya kejadian itu lucu.

Aletta, gadis yang pernah Arga temui waktu dirinya pertama kali sekolah di SMA BLACKHOLD dan mungkin mulai saat itu juga Arga ada rasa terhadap Aletta.

Namun karena suatu hal suram yang mengubah hidupnya seperti sekarang, membuat Arga tanpa sadar lupa akan Aletta.

Aletta yang sudah melupakan kejadian dengan Arga tadi, jadi teringat kembali karena sebuah pesan yang baru saja ia terima.

Kedua mata nya terbelalak kaget saat membaca isi pesan nya, dan membuat api dalam tubuhnya membara. "Apaan sih ini cowok? Bodoamat lah!" gerutunya kesal.

Aletta tahu pesan itu sudah pasti dari Arga.

Aletta memilih untuk tidak membalas pesan Arga, karena dia hanya akan selalu emosi jika berhadapan dengan Ketos cuek itu.

Hari senin, hari yang baik untuk mengawali minggu ini.

Sangking asyiknya menonton film semalaman, Aletta tidur larut malam dan membuat nya telat bangun pagi ini.

"Aletta.. Bangun sayang, ini udah jam berapa?? Kamu nggak mau sekolah emang nya?" ujar Mamah Kinan yang berdiri di ambang pintu kamar Aletta.

"Aletta ayo bangun, itu temen kamu udah jemput nak" imbuh Mamah Kinan.

Kalimat terakhir Mamah Kinan, sontak membuat Aletta seketika bangun dan terduduk. Ia terkejut, karena siapa yang menjemput nya hari ini?

Sebentar, apa itu Arga?

Aletta teringat kembali pesan semalam yang dikatakan cowok itu. Ternyata Arga benar-benar melakukannya. "Sakit jiwa tu cowok!" geram Aletta.

Aletta bersiap-siap secepat kilat. Setelah itu
dengan tergesa-gesa Aletta menuruni tangga dan berjalan ke arah ruang tamu.

Namun betapa kagetnya karena melihat Arga yang kini sudah ada di dalam rumah nya bersama dengan Ega dan Mama Kinan.

Aletta menatap Arga tajam, "Lo ngapain sih?!" ujarnya geram.

"Jemput lo." jawab Arga santai.

"Gak ada yang suruh lo jemput gue!"

"Gue mau sendiri."

"Ish! Bener-bener lo ya!"

"Iya, beneran jemput lo."

Rasanya Aletta ingin mengacak-acak wajah Arga saat itu juga. Lihat betapa menyebalkan nya orang ini, dan membuat pagi Aletta buruk.