Bagaimana kesan nya mengikuti ARGALETTA? cerita dong🤝🏻😻
Happy Reading 🤎
*****
Tidak terasa sudah bertemu dengan hari Jum'at lagi. Saat pulang sekolah, Delvaroz Gang berkumpul dahulu dirumah Arga. Selain basecamp disekolah, rumah Arga juga suka dijadikan tempat untuk mereka berkumpul.
Tadinya mereka semua akan berkumpul di basecamp sekolah seperti biasanya, tetapi dikarenakan ada siswa/i yang sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba minggu depan, jadinya mereka tidak bisa kesana.
Mungkin bisa saja jika mereka diam-diam, tapi lebih baik tidak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Delvaroz berkumpul dikamar Arga. Arga, Haykal, Gio dan Yoga duduk di atas kasur Arga, sedangkan Alvaro, Chiko dan Abigail memilih untuk tiduran di lantai yang sudah digelar oleh kasur tipis.
"Senangnya dalam hati! Bila beristri empat~", senandung Alvaro yang kedua telinga nya memakai earphone.
Yoga yang berada di atas kasur melempar bantal ke arah Alvaro membuatnya mendengus kesal.
"Kebanyakan bini, kayak sanggup kasih makan aja lo!" ujar Yoga membuat yang lain tertawa.
"Gimana? Udah ada yang lihat tato Elang Hitam lagi?" tanya Arga pada Delvaroz.
"Belum. Gue setiap jalan usaha buat liatin semua tangan anak sekolah, sampe mata gue mau juling!" seru Chiko.
"Bener! Kalau gueh rata-rata yang dilihat malah gak ada yang pake tato!" timpal Gio dan mendapat anggukan kepala dari yang lainnya.
Arga manggut-manggut mengerti. "Atau ada seseorang yang kalian curiga?" tanyanya lagi pada Delvaroz.
Delvaroz Gang nampak mulai berfikir.
Sampai Alvaro yang tadinya tiduran seketika bangun dan berdiri menghadap ke yang lainnya. "Gue inget sesuatu!" ujarnya sok serius.
Chiko, Gio, Yoga, Abigail, Haykal dan Juga Arga menatap Alvaro sungguh ingin tahu.
"Apaan toh Var?!" tanya Gio penasaran. Dan yang lainnya juga sama penasarannya."Gue inget kalau kita belum makan... Jadi yuk beli makan!" ujar Alvaro dengan cengar-cengir tak berdosa.
Bughhh! Bughhh! Bughhh!!
Alvaro langsung mendapatkan serangan lemparan bantal dari Arga, Haykal, Gio, dan Yoga.
"Belom aja burung lo gue potong ya bangsat!" geram Yoga menatap Alvaro tajam.
Alvaro yang merasa ngilu spontan menutupi barang berharga nya. "Awh! Jangan dong mazzzz!" serunya alay.
"Sekali lagi lo bercanda. Gue gantung lo di balkon." ancam Arga pada Alvaro dan membuatnya meminta ampun berulang kali.
"Gue gak yakin, tapi gue ada curiga sama dia." ujar Haykal membuat Delvaroz beralih menatapnya.
"Siapa?" tanya Arga, kalau Haykal sudah pasti ia tidak akan bercanda seperti Alvaro.
"Bobby." balas Haykal.
"Bobby anak osis itu, Kal?" seru Chiko yang belum percaya kalau Bobby bisa menjadi orang yang di curigai dalam kasus ini.
Haykal menganggukkan kepalanya, "Iya dia." ujarnya. "Beberapa hari lalu gue sama Kayla mampir ke toko es krim yang gak jauh dari sekolah. Di depan toko nya itu ada cafe, terus gue liat Bobby lagi ketemu sama seseorang. Cuma yang bikin aneh gelagat dia, Bobby kayak sembunyi-sembunyi kasih barang ke orang itu tapi gue gak tau apa." jelasnya panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALETTA [COMPLETED]
Teen Fiction[15+] Kisah 2 remaja dengan kehidupan yang sangat berbeda. ARGA FORTUNIO REYNALDI. Laki-laki yang kehilangan senyuman di wajahnya karena tragedi di masa lalu. Memaksanya harus menyelesaikan sebuah misi demi mendapatkan ujung tombak kebahagiaan nya l...