ARGALETTA [COMPLETED]

043.

Sama-sama temani ARGALETTA untuk cari tahu kebenaran yang sebenar-benarnya yuk! Gampang banget cukup stay & baca cerita ini sampai akhir 😉🤎

Tinggalkan juga dong jejak like & komentar nya, supaya kalian jadi bagian dari perjalanan ARGALETTA 😎

Berteman di Instagram yuk! @aqhillaraa 😻

Happy Reading 🤎

"Manusia itu makhluk sosial. Kalau cuma dekat dengan Tuhan tapi gak ada orang lain untuk dijadikan sandaran, seorang manusia gak akan bisa bertahan."

*****

Disinilah Arga berada sekarang. Malam-malam hari ia secara sembunyi-sembunyi masuk ke dalam ruangan rawat Bunda nya.

Jam kunjung rumah sakit jiwa sudah ditutup dari jam 7 malam, tetapi Arga tidak pedulikan itu. Ia hanya ingin bertemu dengan Bunda nya.

Arga sudah berdiri di depan kamar Bunda nya, baru melihat dari luar saja dirinya sudah ingin menangis. Arta kemudian mengambil kunci cadangan yang sengaja ia persiapkan agar bisa membuka pintu kamar tersebut.

Saat pintunya berhasil dibuka, Arga dengan cepat masuk ke dalam kamar dan kembali mengunci nya hati-hati.

Arga berjalan dengan amat perlahan mendekati sang Bunda yang tertidur. Arga tidak akan membangunkan nya, Arga hanya ingin menghabiskan malam ini bersama Bunda nya.

"Bunda.." lirih Arga.

Dalam sekejap air mata Arga langsung luruh, ia tak bisa menahan nya lagi.

"Bunda Arga bingung harus apa.. Arga rasanya mau nyerah sama ini semua Bunda.."

"Bunda kenapa hidup Arga jadi begini? Kenapa hidup kita berantakan Bunda, kenapa?"

"Bunda ayo sembuh, Arga butuh Bunda.."

Dengan hati-hati Arga mencoba untuk menggenggam tangan Bundanya. Di elus nya tangan sang Bunda amat lembut.
Mulutnya terasah kaku dan sulit untuk berbicara lagi, hanya suara isak tangis yang berusaha ia tahan agar tak membangunkan Bundanya.

Tak lama mata wanita didepan Arga itu perlahan terbuka. "Arga.." panggil Bunda pelan.

Arga yang sempat menundukkan kepalanya sontak mendongak menatap sang Bunda. "Bun?" ujarnya terkejut.

"Kamu kenapa?" tanya Bunda.

Tampar Arga jika ini mimpi. Apakah Bunda nya betulan sadar atau ini hanya halusinasi Arga seorang?.