007.

1.5K 133 11
                                    

2 Tahun sebelumnya [2018]

Hari pertama seorang anak laki-laki yang baru saja menginjakkan kaki nya di sekolah baru nya yaitu SMA BlackHold.

Arga sudah sangat bersemangat karena akan mendapatkan teman baru dan pengalaman baru di SMA, ia juga sangat berharap masa SMA nya berjalan lancar.

Arga satu sekolah dengan Kakaknya Axal. Axal kelas 11 sedangkan Arga kelas 10, Axal juga Ketua OSIS disini.

"Belajar yang bener lo! Jangan mentang-mentang udah SMA bisa bandel! cukup gue aja yang bandel lo jangan" ujar Axal sembari merapihkan seragam sang adik.

"Siapa juga yang mau jadi anak bandel, sorry ya Kak gue bukan lo!" balas Arga.

Gelak tawa terdengar di antara kedua kakak beradik ini.

"Yauda gih masuk, btw karena gue disini
ketos nya. Lo gue bebasin dari MOS, Ayah sama Bunda gak tega liat lo kecapekan katanya" ujar Axal.

"Apasi lo Kak! Gue tetep mau ngejalanin nya sebagai seorang siswa bukan adek lo ya! Bukan berarti lo Kakak gue dan ketos disini, gue bisa seenaknya gitu aja." tolak Arga.

"Tapi Ayah sama Bunda yang gak bolehin lo bocil"

"Nggak gue tetap mau melakukan tugas gue sebagai seorang siswa disini." kekeh Arga.

Axal pun hanya bisa pasrah saja dengan kemauan adik nya. Sudahlah dia siap jika nanti dimarahi oleh kedua orang tuanya.

"Yayaya terserah lo deh, keras kepala!"

Arga dan Axal segera memasuki sekolah karena bel sudah berbunyi.

Tugas tiap tugas yang diberikan oleh anggota osis kepada peserta didik baru, dilakukan oleh Arga dengan baik tanpa hambatan, sampai tidak terasa sudah sampai waktunya jam istirahat.

Arga ingin ke kantin untuk membeli minuman. Tetapi betapa ceroboh nya Arga, karena ia lupa membawa uang, kenapa Arga baru sadar disaat ia sudah haus sekali seperti sekarang. Arga ingin meminta uang kepada Axal tapi dia sendiri tidak tahu dimana keberadaannya.

Merasa sangat lemas akibat dehidrasi, Arga sampai tidak sanggup untuk berjalan. Akhirnya ia memutuskan untuk duduk
dibawah pohon dekat yang berhadapan langsung dengan lapangan basket.

Tenggorokan Arga rasanya sudah seperti gurun pasir.

Arga mencoba untuk memejamkan matanya menikmati hembusan angin, sembari mengumpulkan tenaga untuk bisa mencari Axal. Tapi tiba-tiba saja ada suara yang menyadarkan nya.

"Lo keliatan haus. Nih minum aja" ujar seorang gadis cantik.

Mata Arga yang terpejam pun sontak terbuka. Ia terkejut mendapati ada perempuan yang duduk disebelah kanannya. "Eh, nggak usah makasih" tolak Arga.

"Gak apa-apa, minum aja" ucap nya lagi sambil tersenyum dan menyodorkan botol air mineral pada Arga.

Mau tidak mau Arga pun menerimanya saja, kebetulan juga dia memang haus sekali sekarang.

"Makasih." ujar Arga berterima kasih. Kemudian ia langsung meminum air nya sampai habis dan tak tersisa sedikit pun.

Gadis yang memberikan minum padanya, dibuat geli karena tingkah Arga.

"Udah kaya gak minum ratusan tahun aja lo, hahahaha" ujar gadis itu tertawa.

"Heheheh" kikuk Arga dan menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

ARGALETTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang