003.

2.2K 174 37
                                    

Bel pulang sekolah SMA BLACKHOLD telah berbunyi, menandakan bahwa setiap siswa/i untuk pulang kerumahnya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sekolah SMA BLACKHOLD telah berbunyi, menandakan bahwa setiap siswa/i untuk pulang kerumahnya masing-masing.

Lapangan, koridor kelas dan parkiran mulai di penuhi oleh siswa-siswi yang segera ingin bergegas pulang.

Aletta yang masih merapihkan isi tas nya memilih tetap santai dan tidak langsung keluar kelas sesaat bel berbunyi. Dirinya malas jika harus berdesakan di lorong dan parkiran.

Belum lagi kalau di godain sama anak-anak cowok yang kagum terhadapnya.

Sejujurnya Aletta risih di kagumi oleh cowok-cowok itu, karena Aletta bukan artis. Dia hanya seorang siswi biasa, yang memang sedikit lebih unggul karena kepintarannya di atas rata-rata.

Namun bagi Aletta itu adalah hal yang biasa, jika seseorang giat belajar, suka mengisi soal-soal untuk mengasah kemampuan otak nya, pasti juga akan pintar dengan sendirinya.

Intinya semua tergantung niat mau atau tidak untuk melakukan nya.

Kayla dan Melati sudah pulang terlebih dahulu karena mereka mau hangout bareng, Aletta di ajak juga tapi dasar Aletta nya anak rumahan aja jadi dia memilih untuk tidak ikut.

Selang beberapa menit, Aletta telah selesai merapihkan tas nya. Ia lalu mengintip sedikit ke jendela kelasnya memastikan bahwa keadaan sekolah sudah sepi, dirasa sudah yakin Aletta pun segera keluar kelas dan berjalan menuju gerbang sekolah.

Baru saja berjalan beberapa langkah, Aletta teringat kalau dia lupa belum mengembalikan buku Ekonomi yang tadi ia pinjam dari perpustakaan. Tak pikir panjang Aletta langsung memutar arah nya menuju ke perpustakaan.

Saat perjalanan menuju perpustakaan Aletta tidak sengaja melihat ada Arga dan Haykal yang berjalan bersama. Tapi yang aneh, Arga dan Haykal berjalan ke arah lorong yang dimana itu mengarah pada satu ruangan yang jarang di datangi oleh semua warga sekolah.

Warga sekolah menganggap ruangan itu horor, karena tampak luar kondisinya sangat jelek.

Ntah angin darimana, rasa keingintahuan Aletta terhadap Arga dan Haykal memuncak. Karena penasaran, Aletta pun mencoba untuk mengikuti keduanya.

Arga dan Haykal jalan dengan santai tanpa sadar bahwa Aletta sedang mengikutinya dari belakang. Tidak lama, sampailah Arga dan Haykal di depan ruangan tersebut, Arga mengeluarkan kunci dalam saku seragam sekolah nya dan membuka ruangan itu. Setelah terbuka ia dan Haykal segera masuk kedalam dan kembali mengunci nya dari dalam.

Aletta kini sudah berdiri tepat di depan pintu ruangan tersebut, ia mencari celah untuk bisa tahu apa yang dilakukan Arga dan Haykal didalam.

"Apa isi ruangannya ya? Kok mereka bisa masuk kesini?"

Di tengah rasa penasarannya, tiba-tiba handphone Aletta berdering. Dan ternyata itu pesan notifikasi dari Ega Abang nya yang menyuruhnya untuk segera ke gerbang sekolah karena dia sudah menunggu disana, menjemput Aletta.

ARGALETTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang