[15+]
Kisah 2 remaja dengan kehidupan yang sangat berbeda.
ARGA FORTUNIO REYNALDI. Laki-laki yang kehilangan senyuman di wajahnya karena tragedi di masa lalu. Memaksanya harus menyelesaikan sebuah misi demi mendapatkan ujung tombak kebahagiaan nya l...
Aletta sudah berada di rumah, sekolah nya pulang lebih cepat dari jam biasanya. Karena sedang ada renovasi di beberapa toilet sekolah dan gedung sekolah.
Saat pulang sekolah tadi Aletta langsung pulang kerumah. Dia di antar oleh Haykal karena Bang Ega sedang sibuk dengan kerjaannya.
Tenang saja, soal Kayla dia tidak cemburu kok, justru Kayla yang meminta Haykal untuk mengantarkan Aletta pulang, karena Kayla khawatir dengan keadaan Aletta.
Aletta bengong, dia sedang memikirkan Arga. Sedari sekolah hingga pulang Aletta tidak melihat Arga. Biasanya Arga selalu menggodanya dan membuat ia marah.
Bukan sulap buka sihir, mungkin alam memberikan sinyal pada Arga. Karena Arga mengirimkan pesan untuk Aletta sekarang.
••••
Arga Bsk berangkat sm gue.
Aletta Gak butuh tumpangan!
Arga Gak heran lo cepet tua, suka marah-marah soalnya. Gak ada penolakan.
Aletta Ih dasar tukang maksa lo! Segala ngatain gue lagi😠
••••
Kan benar saja, pasti Arga membuatnya kesal lagi. Tapi ntah kenapa bibir Aletta tersenyum, sebenarnya dia senang di chat oleh Arga, karena dia khawatir dengan Arga yang tidak masuk sekolah.
Ini nih modelan mau peduli tapi gengsi... -author
Tapi disisi lain Aletta juga emosi karena pasti Arga selalu membuatnya marah.
Meskipun begitu ada sedikit perasaan lega pada Aletta. Karena ternyata Arga baik-baik saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti yang bisa kita duga, Arga pagi-pagi sekali sudah ada dirumah Aletta.
Sedangkan Aletta nya saja masih molor.
Bang Ega kemudian pergi ke kamar Aletta untuk membangunkan nya.
"Dek bangun.. Ada pangerang mu tuh!"
Arga saat ini sedang bersama Mamah Kinan di ruang tamu. Awalnya canggung sekali, tapi Mama Kinan bisa mencairkan suasana dan sedikit-sedikit mulai mengajak Arga bicara.
"Tangan kamu kenapa Arga?" tanya Mamah Kinan pada tangan Arga yang di perban.
"Oh ini, bukan apa-apa kok Tan. Beberapa hari kemarin saya ke serempet motor." bohong Arga, karena tidak mungkin kan kalau iya ceritakan yang sebenarnya.
"Ya ampun, lain kali hati-hati. Tapi itu kayak nya perban kamu udah waktunya harus di ganti Arga". Mamah Kinan kemudian bangkit dari duduknya dan pergi untuk mengambil sesuatu.