001.

5K 280 80
                                    

Aku tak pernah tahu mengapa Tuhan memberikan kehidupan yang di luar pemikiran seperti ini? Aku juga tak tahu mengapa perpisahan terjadi begitu cepat dan singkat? Tapi yang ku tahu Tuhan ia adalah penulis skenario terbaik yang pernah ada - Unknown
.
.
.
.
.


Semua dimulai pada tahun 2020.

Arga Fortunio Reynaldi atau biasa dipanggil dengan sebutan Arga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arga Fortunio Reynaldi atau biasa dipanggil dengan sebutan Arga. Ia adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Arga yang dulu dikenal sebagai anak yang cerdas,periang, mudah bergaul, kini justru menjadi anak yang memiliki sifat sangat dingin, cuek dan acuh.

Semua itu bisa terjadi semenjak kejadian di masa lalu yang membuat dia kehilangan orang yang ia sayangi, yaitu kakak kandungnya Axal Farendra Reynaldi.

"Arga, sebentar lagi lo akan jadi anak SMA. Lo harus jadi anak yang kuat jagain bunda sama ayah jangan penakut, nanti kalo gue pergi ngga akan ada lagi yang bisa jagain bunda sama ayah selain lo!"

"Apa sih kak! kalo ngomong itu jangan sembarangan pamali tau!. Iya iya gue janji akan jagain bunda sama ayah!"

Sosok yang bernama Axal itu perlahan menghilang dengan mengucapkan kalimat yang sangat Arga tidak ingin dengar

"Ini udah waktunya, inget pesan gue Arga, gue pergi dulu ya! selamat tinggal Arga Fortunio Reynaldi"

Bayangan itu perlahan menghilang dan membuat seorang lelaki yang tengah tertidur nyenyak terbangun dengan penuh air mata yang terus mengalir membasahi pipinya.

Arga bangun dengan keadaan mata yang sudah berderai air mata hingga membuat bantal nya menjadi basah.

"Gue janji kak, gue akan membalaskan dendam lo, gue akan habisin orang yang udah bikin lo pergi dan ngebuat keluarga kita berantakan!"

*****

Arga menuruni tiap-tiap anak tangga satu persatu untuk bergegas berangkat ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arga menuruni tiap-tiap anak tangga satu persatu untuk bergegas berangkat ke sekolah.

Sesampainya di ujung anak tangga, Arga berhenti sejenak melihat sekeliling rumah nya. Rumah yang dulu ramai penuh dengan canda tawa kini sepi seperti tidak berpenghuni.

ARGALETTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang