028.

801 65 0
                                    

Kenapa kalau lagi hujan, makan mie itu paling enak ya? 😌

*****

Arga dan Delvaroz sudah menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Aletta, Kayla, Melati dan juga Abigail. Terutama Abigail ia jadi tak enak hati pada Bobby, nanti dirinya akan minta maaf pada Bobby.

"Balik sekolah kita kumpul di basecamp. Aletta, Kayla dan lo Melati kalian boleh ikut." ujar Arga.

"Basecamp? Kalian punya?" tanya Aletta.

"Ada dong. Pasti lo bertiga bakalan suka!" sahut Alvaro antusias.

Saat bel pulang sekolah mereka semua menunggu keadaan sekolah sepi terlebih dahulu baru pergi ke basecamp Delvaroz Gang. Terkecuali Abigail dan Melati mereka tidak bisa ikut, Abigail butuh istirahat dan Melati menemaninya.

Aletta yang berjalan di depan bersama Arga jadi ingat akan suatu hal. Jalan yang mereka lewati saat ini pernah Aletta lihat sebelumnya. Ketika ia melihat Haykal dan Arga untuk pertama kali nya pergi ke ruangan yang dianggap angker oleh warga sekolah.

Sesuai dugaan Aletta, ia dan yang lainnya sudah berdiri didepan ruangan angker tersebut.

"Ini kan ruangan yang kata orang-orang banyak setan nya!" ujar Kayla takut.

"Tunggu sampai lo liat dalamnya." balas Chiko.

Arga memastikan sekitar mereka dahulu baru membuka pintu basecamp dan Delvaroz serta yang lainnya masuk kedalam.

Mata Aletta dan Kayla menatap kagum setelah masuk kedalam basecamp Delvaroz. Apa yang tampak diluar tidak sama dengan keadaan di dalamnya. Disini jauh lebih bersih, dan wangi, sangat layak juga untuk disinggahi lama-lama.

"Wow! Amazing!" kagum Aletta.

"Kita emang sengaja bikin keadaan dalam sama luar beda. Supaya gak ada yang tau tempat ini." jelas Arga.

"Tapi kenapa harus di sekolah basecamp nya?" tanya Kayla.

"Basecamp ini dulu pernah dipakai sebelumnya sama Kak Axal dan juga sahabat nya Kak Clayton." ujar Haykal menjelaskan. Aletta dan Kayla manggut-manggut mengerti.

"Awalnya gak sebagus ini. Cuma kita renovasi biar lebih nyaman" sambung Chiko.

Karena kurangnya bangku selain Aletta dan Kayla yang duduk, Delvaroz kadi  berdiri dan ada beberapa yang bersandar pada dinding.

"Gue mau bahas soal Bagaskara. Bobby yang kita duga tersangka ternyata bukan dia orangnya.  Gue harap kejadian ini cuma sekali terjadi, jangan sampai salah duga lagi." ujar Arga.

"Gue rasa kita ada di jalan buntu sekarang" sahut Alvaro.

Ada benarnya yang dikatakan Alvaro.
Ntah mereka yang kurang pergerakan sehingga sulit untuk mencari bukti-bukti lain, atau memang Bagaskara yang terlalu rapih memainkan ini semua.

Delvaroz tampak berfikir strategi apa lagi yang harus mereka lakukan. Aletta dan Kayla pun turut ikut memikirkan cara nya bagaimana.

Sekitar 15 menit berlalu Haykal membuka kembali pembicaraan. "Gue ada ide." ujarnya.

Delvaroz, Aletta dan Kayla langsung tertuju padanya.

"Gimana kalau kita memata-matai balik Bagaskara. Setiap habis pulang sekolah, kita ikutin kemanapun Bagaskara pergi. Dan nanti nya siapapun orang yang di temui Bagaskara di hari itu, kita perhatiin ada nggak anak-anak dari SMA BlackHold ini yang di jadiin penyusup sama Bagaskara, gimana?" jelas Haykal tentang strategi nya.

ARGALETTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang