Sebentar lagi menuju ending, huhu gak kerasa ya 🥲
Follow Instagram @aqhillaraa.
Selamat membaca Artadict 😻
1 minggu setelah pencarian di Bogor, hingga kini juga Bagaskara belum menampakkan dirinya. Bagaskara benar-benar hilang bagai di telan bumi.
Arga jadi sedikit frustasi karena semakin lama saja ia bisa membawa Bagaskara ke penjara dan menegakkan keadilan.
Siang ini di tengah jam pembelajaran, Aletta izin ke toilet seorang diri. Hari ini dikelas 11 Ips 1 sedang jamkos, Melati tidak bisa diganggu karena sibuk baca Wattpad, sedangkan Kayla entah kemana. Kayla sudah keluar kelas sejak setengah jam yang lalu. Jadilah Aletta ke kamar mandi sendiri saja.
Usai mengeluarkan hajatnya, Aletta merapihkan penampilan nya sejenak di depan kaca. Ia menguncir kembali ikatan rambut nya yang kendor. Membenarkan sabuk dan dasi nya. Tak lupa sedikit mengoleskan lip balm agar bibirnya tak kering.
Disaat yang bersamaan, samar-samar dari luar Aletta mendengar suara Vanessa seperti mengobrol dengan temannya dan ingin masuk toilet. Aletta sontak masuk lagi kedalam kamar mandi untuk bersembunyi disana. Ia sengaja menghindar karena malas bertemu apalagi sampai ribut sama Vanessa.
"Nanti istirahat kita lanjut ya!" seru Vanessa pada temannya kemudian ia masuk ke dalam toilet.
Vanessa kesini hanya untuk tacap. Ia segera berdiri di depan kaca dan membuka tas make-upnya. Vanessa mulai menambah blush-on di pipinya, lalu memakai maskara, dan menambah lipstik nya.
"Siapa yang paling cantik sedunia? Jelas, Vanessa seorang" ujar Vanessa seorang diri dihadapan cermin.
Aletta yang ada di dalam salah satu bilik kamar mandi, dibuat geli dengan perkataan Vanessa. "Amat luar biasa tingkat percaya diri dia" gumamnya.
Usai tacap, Vanessa melepaskan sweater yang ia kenakan. Vanessa melihat perban nya yang terdapat robek di bagian ujung.
"Gara-gara kesana waktu itu, perban gue jadi robek deh" ujar Vanessa.
Aletta mengerutkan keningnya keheranan. Perban? Vanessa masih pakai perban di tangannya sampai sekarang. Tapi tunggu, kesana waktu itu? Perban robek? Maksudnya dia apa?.
Aletta tidak mau asal curiga, tapi hal itu mengingatkan Aletta pada robekan perban yang ia bawa dari jurang Bogor minggu lalu.
"Masa iya Vanessa kesana sih? Gak mungkin" ujar Aletta. Karena mendapat kejanggalan, Aletta pun mulai fokus lagi mendengarkan Vanessa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALETTA [COMPLETED]
Teen Fiction[15+] Kisah 2 remaja dengan kehidupan yang sangat berbeda. ARGA FORTUNIO REYNALDI. Laki-laki yang kehilangan senyuman di wajahnya karena tragedi di masa lalu. Memaksanya harus menyelesaikan sebuah misi demi mendapatkan ujung tombak kebahagiaan nya l...