013.

1.2K 128 100
                                    

"Senyuman nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senyuman nya. Semangat untukku."

•••

Selamat membaca Artadict 🤎

*****


Arga dan Aletta kini tengah berada di dalam mobil Arga, mereka benar pulang bersama.

Keheningan menemani Arga dan Aletta, tidak ada yang membuka pembicaraan. Aletta masih kesal terhadap Arga karena berani mengancamnya lagi, mana anceman nya bawa-bawa sang Mama.

Saat asyik melihat jalanan,Aletta merasa diri nya dan Arga tidak melewati arah jalan pulang kerumah Aletta.

"Lho, kita mau kemana?" tanya Aletta

Arga hanya diam saja dia tidak menjawab pertanyaan Aletta.

"Arga ih kita mau kemana?! jangan macem-macem ya lo!"

"Gue mau ajak lo ke suatu tempat."

"Ya tapi mau kemana?"

"Nanti juga lo tau."

"Awas ya lo macem-macem! gue loncat nih dari mobil?!!"

"Silahkan, gak bakalan berani juga."

Aletta menatap Arga nyalang. Sungguh ini orang amat menyebalkan tingkat dewa.

Tapi sikap Arga kali ini membuat Aletta bingung. Ia terlihat lebih cuek dari biasanya. Tatapan mata nya pun seperti sedang menyimpan sesuatu yang sulit dijelaskan.

30 menit berlalu, kini mobil Arga terhenti di depan sebuah Rumah Sakit.

"Turun." ucap Arga seraya melepaskan seatbelt nya.

Aletta yang masih kebingungan mengikuti saja apa kata Arga. Ketika ia sudah diluar mobil, matanya membola ketika membaca plang yang tertulis "Rumah Sakit Jiwa".

Aletta jadi berfikir apakah Arga akan meninggalkan nya di Rumah Sakit Jiwa?

Ah tidak-tidak, masa Arga setega itu. Aletta kan marah-marah terus ya karena sikap Arga saja nyebelin, cuek, dingin, gak berperi kemanusiaan.

Arga melihat Aletta yang kebingungan pun segera memberi tahu apa tujuannya kemari.

"Gue mau ketemu nyokap." ujar Arga.

Deg!

Belum selesai kagetnya, Aletta ditambah kaget lagi kala tau Ibunda Arga yang sakit.

Sakit jiwa? Jiwa nya sakit?

"Ayo." ajak Arga kemudian berjalan terlebih dahulu. Tak lama Aletta yang masih shock mengikuti nya dari belakang.

Arga dan Aletta terus berjalan menelusuri tiap lorong rumah sakit. Hawa nya aneh, disini banyak suara jeritan tapi banyak juga yang suka menyapa Arga dan Aletta.

ARGALETTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang