[15+]
Kisah 2 remaja dengan kehidupan yang sangat berbeda.
ARGA FORTUNIO REYNALDI. Laki-laki yang kehilangan senyuman di wajahnya karena tragedi di masa lalu. Memaksanya harus menyelesaikan sebuah misi demi mendapatkan ujung tombak kebahagiaan nya l...
Kaget gak setelah tau ternyata teman Bagaskara itu Bobby? 👉🏻
Siapa yang dari awal duga kalau Bobby emang mata-mata suruhan Bagaskara? Kalian keren 😎
Apa kesan selama baca ARGALETTA sejauh ini? 👉🏻
Jangan lupa bersyukur hari ini ya Artadict 😻
Happy Reading 🤎
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sahabat itu gak semuanya harus sama. Cukup satu yang sama. Yaitu sama-sama saling percaya."
*****
Seminggu setelah kejadian perkelahian Arga dengan Abigail. Rasanya sangat canggung yang biasanya kemanapun selalu bersama, dikelas sering bercanda dan saling meledek satu sama lain. Kini harus saling diam dan memberikan tatapan tak suka.
Persahabatan Delvaroz Gang jadi terbagi menjadi dua. Tim yang percaya bahwa Abigail memang pelaku nya ada Arga, Yoga, Chiko, dan Gio.
Sedangkan satunya Haykal dan Alvaro yang tidak percaya kalau Abigail pelakunya.
Suasana kelas 11 Ipa 1 yang selalu ramai karena Delvaroz Gang, sekarang tidak seramai itu.
Abigail sendiri sudah bisa masuk ke sekolah, hanya saja dibagian kepala masih sedikit diperban dan wajahnya nampak jelas luka lebam berwarna kebiruan.
Abigail sesekali mencuri-curi pandang pada Arga, tetapi Arga menatapnya dengan datar bahkan terkesan sinis. Dirinya juga sudah mencoba untuk ajak bicara Yoga, Chiko, dan Gio, namun tetap saja ketiganya terus menghindari Abigail.
Haykal dan Alvaro pun mengalami hal yang sama dengan Abigail. Tiap kali mereka ingin membuat teman-temannya mengerti, mereka pasti langsung di acuhkan.
Alvaro yang duduk bersama Abigail menepuk pundaknya pelan membuat Abigail menoleh ke arahnya. "Sabar, kita bakalan cari cara. Gak akan lama kok, kita bakalan bisa kumpul lagi kayak biasanya. Calm down bro!"
"Gue harap begitu. Gue berani sumpah, emang bukan gue emang bukan pelakunya, Var" balas Abigail lesu.
"Gue sama Haykal percaya sama lo, Bi" ujar Alvaro. Haykal yang merasa namanya terpanggil pun menengok kebelakang sembari tersenyum tipis. "Kita usaha bareng-bareng."
Kringg... Kringg...
Bel sekolah istirahat berbunyi, Arga, Yoga, Chiko, dan Gio secara berurutan melewati Abigail, Haykal, dan Alvaro untuk keluar kelas.