Tolong bantu ramaikan cerita ini dgn share ke teman-teman kalian ya 😻
*****
Selang beberapa menit kemudian, Aletta telah selesai mengganti pakaiannya dan balik mengenakan seragam sekolah."Kay, Mel. Ayuk" ajak Aletta pada dua sahabatnya yang tengah berbincang.
Kayla dan Melati segera menoleh sesaat Aletta keluar. "Ta, tadi ada si Vanessa tau!" ujar Kayla.
"Ya kan ini kamar mandi Kayla, jadi wajar. Terus kenapa?" heran Aletta.
"Bukan itu. Dia kan tadi lepas sweater, terus tangan nya kayak di perban gitu. Pas gue coba pancing tanya kenapa, dia marah-marah gak jelas" cerita Kayla tentang Vanessa tadi.
"Mungkin tangan nya luka" balas Aletta.
"Masa luka bisa di gerakkin, terus gak keliatan nahan sakit. Buat gue sama Kayla itu gak masuk akal sih" sahut Melati.
"Yaudah lah biarin aja", bagi Aletta hal itu tidak terlalu penting. Kini ia dengan Kayla dan Melati segera keluar kamar mandi dan berjalan menuju kelas.
"Gue lupa cerita sama kalian. Gue pernah hampir di tabrak mobil waktu lagi jalan sama Arga" ujar Aletta membuat kedua sahabatnya seketika berhenti melangkah.
"Lo serius?! Terus lo gak apa-apa kan?!" seru Kayla dengan nada cukup keras hingga membuat beberapa siswa/i menoleh kearah mereka bertiga.
"Kalau gue kenapa-kenapa, gue gak bakalan ada di sini sekarang Kayla." tandas Aletta.
"Jadi maksud lo, ada orang yang sengaja mau bikin lo celaka gitu?" ujar Melati.
"Kata Arga sih begitu" balas Aletta.
"Kalian ngerasa ada yang aneh gak sih? Kenapa setelah kita kenal sama Vanessa, pasti ada aja kejadian gak terduga. Kayak lo kemarin Ta di kunci pas di kamar mandi, terus barusan lo cerita hampir di tabrak sama orang. Kayak semuanya bisa saling berhubungan gitu lho setelah kita kenal Vanessa, kejadian-kejadian itu ada" jelas Kayla yang merasa janggal dan sedikit curiga dengan Vanessa.
"Lo berfikir kalau ini semua kelakuan dia?" tanya Aletta.
"Ya begitu lah"
Aletta menggelengkan kepalanya karena cocoklogi Kayla yang tidak masuk di akal nya. "Pikiran lo terlalu jauh. Ya emang sih Vanessa gak suka sama gue, tapi gue rasa dia gak akan senekat itu cuma karena hal sepele"
"Bagi lo hal sepele, tapi buat dia? Belum tentu, Ta"
"Udah gak usah dibahas. Mending sekarang kita balik ke kelas buat taruh baju gue, setelah itu kita liat Delvaroz yang mau lomba futsal" lugas Aletta kemudian berjalan terlebih dahulu. Yang kemudian disusul oleh Kayla dan Melati.
*****
Aletta, Kayla, Melati, Arga dan juga Haykal sudah berada di pinggir lapangan futsal untuk ikut menyemangati Delvaroz Gang.
"Lo keren." bisik Arga yang berdiri disamping Aletta.
Aletta menolehkan kepalanya lalu menatap Arga, "Thanks" balasnya dengan senyum manis.
"Sorry ya gue gak bisa lama nonton lo sampe akhir. Banyak yang harus gue kerjain soalnya". Arga merasa tidak enak pada Aletta karena kurang mendukung kekasihnya itu.
"Gak apa-apa, gue ngerti kok" ujar Aletta.
"Btw lo cantik tadi."
Blush! Selalu seperti ini jika Arga memujinya cantik, pasti Aletta tidak bisa menahan senyum diwajahnya.
Aletta kemudian menyenggol lengan Arga pelan. "Jangan bikin gue salting disini bisa gak? Malu banyak orang tauk"
"Ngapain peduli sama orang. Biarin aja."

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALETTA [COMPLETED]
Teen Fiction[15+] Kisah 2 remaja dengan kehidupan yang sangat berbeda. ARGA FORTUNIO REYNALDI. Laki-laki yang kehilangan senyuman di wajahnya karena tragedi di masa lalu. Memaksanya harus menyelesaikan sebuah misi demi mendapatkan ujung tombak kebahagiaan nya l...