048.

679 53 2
                                    

Hai-hai, bagaimana kesan kalian pertama kali baca ARGALETTA? kalau ada pendapat silahkan komentar ya ❤️
.
.
.
SEPERTI BIASANYA JANGAN LUPA BUAT TINGGALKAN JEJAK YA, VOTE DAN KOMENTAR SUPAYA AKU SEMAKIN SEMANGAT BUAT UPDATE TERUS 🔥
.
.
.
SELAMAT MEMBACA  <3

"Denganmu, hatiku menemukan ritmenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Denganmu, hatiku menemukan ritmenya." -Unknown.

*****

Aletta mencari Arga yang dengan cepat meninggalkan basecamp. Tadinya Aletta mau mencari Arga di rooftop, karena biasanya anak itu pasti kesana. Tapi tidak kali ini, Aletta justru melihat Arga sedang duduk di pinggir lapangan bola basket.

Sebelum menghampiri Arga, Aletta berniat membeli sebotol minuman dingin untuk nya. Sudah membelinya, ia pun langsung menemui Arga.

"Dingin-in dulu kepala lo sama minuman ini" ujar Aletta sembari menempelkan botol minuman nya di pipi Arga.

Arga sedikit terkejut sontak menoleh ke samping nya. "Makasih." balasnya kemudian menerima minuman dari Aletta.

"Sakit hati banget ya sama omongan Kayla? Gue ngerti kok". Aletta kemudian ikut duduk di sebelah Arga.

"Awalnya iya. Tapi setelah gue pikir, ada benarnya juga kata dia. Apa gue nyerah aja ya?" ujar Arga.

"Jangan goyah gitu dong. Kayla kan cuma mengeluarkan pendapat dia aja, jadi bukan berarti kita harus setuju sama pendapat nya" balas Aletta.

"Gue jadi ngerasa ga enak sama lo dan anak-anak. Pasti karena masalah ini, gue nyusahin kalian.". Perkataan Kayla seakan menjadi tamparan keras bagi Arga sampai membuat nya putus asa seperti sekarang.

Aletta paham bagaimana perasaan Arga saat ini, tapi Aletta ada disini harus bisa meyakinkan Arga bahwa ia tak boleh menyerah hanya dengan omongan Kayla.

Tak mendapat balasan perkataan dari Aletta, Arga pun minum untuk menghilangkan dahaga nya. Namun baru sekali tegukan, tangan Aletta yang menggenggam tangan nya langsung menghentikan Arga minum.

Kedua mata Arga jadi fokus menatap Aletta. Keningnya mengkerut seolah bertanya kenapa?.

"Arga dengerin gue. Kalau emang gue sama yang lain males atau gak mau ikut bantu masalah lo, mungkin udah dari awal kita tolak. Tapi nyatanya enggak kan? Sampai sekarang kita masih ada buat lo" ujar Aletta. "Jadi sekarang, buang jauh-jauh pikiran negatif lo. Omongan Kayla anggap aja angin lalu. Gue mohon terus berjuang, gue sama Delvaroz, akan ada bantu lo, selalu." imbuhnya diakhiri dengan senyuman yang menenangkan.

ARGALETTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang