13

14 6 0
                                    

Harvey

Di rumah kediaman keluarga Anderson.

Rachel telah dipulangkan dengan keadaan baik.

"Ayo cepat tinggalkan dia. Obat biusnya sebentar lagi efeknya akan menghilang," ucap salah satu anggota World Rider.

Tersadarlah ia dari pingsannya. Membuka matanya menyadari ia sudah berada di halaman rumahnya ia pun bergegas masuk ke dalam rumah dengan panik.

Tumbuh besar dengan curahan kasih sayang yang berlebihan membuatnya menjadi gadis yang sangat manja dan arogan.

"Ayah. Ibu. Aku baru saja kembali dari penculikan," ucap Rachel menangis.

"Kita tidak bisa melapor kejadian ini ke polisi. Tidak ada bukti sama sekali dari kejadian ini, akan sangat sulit untuk mengurusnya," kata Tommy.

"Bagaimana bisa begitu?! Kita harus menanyakannya kepada keluarga William," ujar Sarah.

Benar.

Pekerjaan yang dikerjakan anak-anak buah Harvey dari gang mafianya yaitu World Rider sangat rapih tanpa menimbulkan kecurigaan ataupun meninggalkan jejak bukti penculikan tersebut. CCTV kediaman keluarga Anderson pun sukses dibajaknya.

Security penjaga pun dikelabuhinya hingga dapat dengan mudah memasuki gerbang rumah itu dan meletakkan Rachel duduk di bangku taman di halaman rumahnya itu.

📞Caporegimes is called

"Semua sudah beres dengan sempurna tuan." Kata anggota World Rider.

"Bagus. Kalian memang tidak pernah mengecewakanku." Ujar Harvey.

📞Call is ended

**

Mansion keluarga William.

Harvey bersikap seperti biasanya seolah tidak terjadi apa-apa dan tidak tahu-menahu tentang hilangnya Rachel dua hari satu malam itu.

"Rachel ternyata di culik ketika ia sedang bersamamu," kata Tommy.

"Iya. Keluarga kami pun hanya mengetahui Rachel sedang bersama tuan Harvey jadi kami berpikir anak kami tidak pulang ke rumah karena terlalu keasikan menghabiskan waktu bersama anda. Calon tunangannya," ujar Sarah.

"Sayang, saat aku sedang berjalan-jalan denganmu waktu itu. Ada seseorang yang menyuntikan sesuatu padaku. Lalu seketika aku tak sadarkan diri dan sepertinya di bawa oleh mereka, namun anehnya aku hanya di pulangkan saja ke rumah," ujar Rachel.

Sedangkan Harvey seperti biasa bersikap acuh dan cuek.

"Aku pikir Rachel tiba-tiba hilang saat sedang bersamaku. Karena sedang merajuk dan meninggalkanku tanpa berpamitan," kata Harvey.

Jelas sungguh akting yang luar biasa. Tidak ada seorang pun yang curiga dan semuanya percaya dengan penjelasan Harvey.

Rachel pun menempel dan terus memegangi lengan Harvey menceritakan hal-hal yang ia alami kemarin dengan sikap manjanya.

"Aku tidak pandai menjagamu disisiku," ucap Harvey.

"Tidak. Ini semua adalah salahku yang tidak berhati-hati!" jawab Rachel panik.

"Kau harus menemukan pria yang bisa menjagamu dengan baik," ujar Harvey sambil melepaskan cengkraman Rachel dari lengannya.

"Tidak, Tidak, Tidak! Tidak ada yang aku inginkan selain dirimu!" rengek Rachel semakin menjadi.

HATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang