56

6 1 0
                                    

Harvey
"Tuan, Lay melampirkan foto Nyonya saat peresmian Hotel, apa anda mau lihat?" ujar Kai setelah melapor pekerjaan seperti biasa, ia juga akan melapor tentang Theala setelahnya.

"Buka dan langsung hapus," ucap Harvey dengan nada bicara dingin.

Aku langsung menutup laptopku yang penuh dengan laporan-laporan pekerjaan yang harus ku periksa sebelum ku setujui. Mendengar nama itu lagi membuatku tidak bisa melanjutkan untuk terus bekerja.

Kemudian aku memutuskan untuk berhenti sejenak, keluar dari ruangan ku menuju balkon untuk menikmati pemandangan kota sembari menyulut sebatang rokok.

"....Theala," gumam Harvey, nama itu selalu berhasil memenuhi kepalanya.

Dia pasti sedang tersenyum kan di foto itu?

Karena Theala mendapat banyak pengakuan atas keberhasilannya memimpin perusahaan dan dari hal yang dia sukai itu -bekerja.

Kalau sekali saja aku melihat fotonya, bisa-bisa aku langsung kembali ke Korea. Aku harus menjauh dari Theala sebisa mungkin, memutuskan untuk ke Italy adalah pilihan yang tepat.

Meskipun, aku tidak bisa melupakannya tapi aku bisa pura-pura merasa baik-baik saja disini.

Sebatas merindukannya seorang diri, tidak apa-apa, bukan?

"Aku rindu. Sangat rindu. Aku merindukanmu, Theala," gumam Harvey setelah menghembuskan asap terakhir dari rokok yang ia sulut.

•••HATE•••

Theala

Dua bulan kemudian.

Sarnidia, Italy. Hotel Queila.

"Aku datang ke Italy..." gumam Theala saat baru saja masuk ke dalam kamar dan terduduk bersender dibalik pintu.

Tidak mungkin! Kok bisa?!
Ini mimpi atau kenyataan?!

"Theala kau hebat~~" teriak Theala girang sembari melemparkan diri ke tempat tidur.

Drrrt Drrrt

📞Lay is calling

"Halo?" sapa Theala setelah menjawab telepon.

"Nyonya, sudah sampai disana?" tanya Lay.

"Sudah! Italy sangat cantik. Saya jadi tahu kenapa orang-orang suka Italy," jawab Theala penuh antusias.

"Apa sudah bertemu Tuan Harvey?" tanya Lay memastikan.

"Aduh... Kak Lay! Kalau mau langsung bertemu kenapa juga saya harus meminta kalian untuk merahasiakannya?" balas Theala.

"Kalau begitu anda harus segera menemuinya, kalau tidak bisa-bisa tidak bisa bertemu dengan Tuan Harvey," jelas Lay dengan nada bicara khawatir.

HATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang