Theala
Harvey meninggalkan pekerjaannya dan berbalik menghadap ke Rachel."Aku akan ikut denganmu. Ayo ke rumahmu," kata Harvey mengagetkan Rachel.
"Apa? Kau serius? B-benarkah?" tanya Rachel tak percaya.
"Apa sebaiknya aku tidak ikut?" ucap Harvey.
"Tidak! Mendapat kunjungan dari Tuan Muda adalah suatu kehormatan bagi keluarga Anderson. Aku sangat senang mendengarnya!" ujar Rachel penuh semangat.
"Kita mampir membeli parsel buah sebelum ke rumahmu," kata Harvey.
"Baiklah! Apapun yang kau inginkan, sayang," ucap Rachel sambil membenarkan dasi Harvey.
Lalu mereka pun beranjak pergi keluar dari ruangan CEO. Mereka berdua bertemu dengan Theala yang ruangannya tepat di luar ruangan tersebut.
"Tuan Harvey, apakah anda akan pergi?" tanya Theala sambil melirik tangan Rachel yang merangkul erat lengan suaminya itu.
"Aku akan pergi sebentar. Kau boleh pulang duluan, tidak perlu menungguku kembali ke kantor," kata Harvey.
"Baiklah, Tuan. Hati-hati di perjalanan," jawab Theala.
"Heh, parasit! Bekerjalah dengan baik selagi kau masih bisa melakukannya!" ucap Rachel sombong.
Harvey yang mendengar celoteh Rachel merasa sangat geram dan tidak terima. Melihat ekspresi mainannya di buat muram selain karena ulahnya. Harvey pun menarik lengannya yang juga menarik tangan Rachel yang bergelantung disana. Tubuh Rachel pun ikut tertarik dan sedikit terseret mau tidak mau menyusul dengan berlari kecil menyesuaikan langkahnya dengan Harvey.
Sabar Theala.
Kau harus sabar.
Hanya sebatas mainan.
Kau bukan istri betulan untuknya.
Theala terus mengusap-usap dadanya yang terasa sesak. Menghibur diri sendiri saat melihat kedua orang itu berlalu pergi menjauh dari pandangannya.
***
Harvey
"Ayah! Ibu! Tuan Muda datang berkunjung," Rachel berteriak girang menyapu ruangan-ruangan di rumahnya."Tuan Muda?" ucap Sarah Anderson.
"Rachel? Tuan Muda?" ucap Tommy Anderson.
"Ini bingkisan untuk kalian," kata Harvey.
"Ayah! Ibu! Tuan Harvey membeli parsel buah sebelum kemari," Rachel menjelaskan dengan raut muka ceria.
Sudah tentu.
Bak kedatangan seorang raja di rumahnya. Mereka langsung mempersilahkan masuk dan menjamu Harvey dengan jamuan makan malam mewah.
"Ada perlu apa Tuan Harvey sampai repot-repot datang kemari?" tanya Tommy sopan.
"Aku ingin kau mempercepat pengumuman itu," jawab Harvey tegas sambil menikmati makan malamnya.
Sedangkan kedua wanita yang duduk bersebelahan disisi lain. Sarah yang mendengar perkataan Harvey langsung bersikutan dan berbisik kepada anak gadisnya. Sibuk dengan obrolan mereka sendiri.
"Heh, apa yang sudah kau lakukan? Kenapa Tuan Muda jadi takhluk sekali dengan mu?" tanya Sarah berbisik.
"Bukankah ini tentu hasil dari kerja keras ku selama ini ibu?" jawab Rachel ikut berbisik.
"Kau benar-benar anak ibu! Ibu bangga sudah pernah mengandung dan melahirkan gadis seperti mu!" ucap Sarah berbisik bangga.
Disisi lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE
FanfictionSebuah cerita klise roman picisan tentang wanita cantik bernama Theala, yang telah dibuang oleh keluarganya dan dipertemukan dengan pria tampan konglomerat bernama Harvey. Rank in #5 Perkantoran 2021 Rank in #21 Fall in Love 2022 Staring; EXO ( Se...