49

9 1 0
                                    

Disisi lain, seorang pria misterius tengah berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon.

"Bersiaplah! Untuk besok pagi. Karena musuh akan berangkat di pagi hari. Jangan lupakan juga, hadiah penyambutan untuk disana," perintah pria misterius itu.

"Baik, Tuan. Kami sudah menyiapkan pasukan khusus dan semua peralatannya," sahut seorang pria lain yang merupakan anak buah dari pria misterius itu.

"Pastikan kalian melakukannya dengan sempurna! Karena aku tidak akan menerima kegagalan apapun itu. Kau mengerti?!"

Pria misterius itu menekan anak buahnya dengan sangat tegas.

"Kami mengerti, Tuan," sahut pria ditelepon itu lagi.

**

Keesokan harinya.

Seorang pria misterius yang sama seperti kemarin tengah berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon.

"Lakukan persiapannya sekarang!"

Perintah pria misterius itu yang langsung memutus sambungan telepon secara sepihak begitu saja setelah mengucapkan kalimatnya.

Pria misterius itu, memamerkan senyuman miring yang kemudian bergumam....

"Sementara kau sibuk bersembunyi, Louis William, dan juga beserta anak-anak sialan itu! Akan aku pastikan kau juga merasakan kehilangan anggota keluarga yang mungkin paling kalian sayangi di dunia ini. Ini hanya dua peringatan kecil untuk kalian, lain kali aku akan memberikan hadiah yang lebih menarik lagi."

Pria misterius itu memandang ke arah luar dinding kaca yang langsung menyuguhkan pemandangan kota di pagi hari dengan sangat jelas dari ruangan tersebut.

**

Disisi lain, ada beberapa orang yang ternyata terus mengawasi pergerakan klan World Rider semenjak tadi. Terutama target mereka, Theala Anderson.

Ternyata orang-orang itu berasal dari klan Black Dragon, yang juga organisasi dunia bawah.

Musuh bebuyutan klan World Rider yang sudah mulai bergerak untuk menyerang anggota terpenting dari organisasi terbesar tersebut, yang sebelumnya mereka sangat hormati sebelum melakukan pemberontakan, dan mendirikan organisasi sendiri sekaligus menyatakan perang.

Ditambah lagi dengan pria misterius yang memberikan informasi dan perintah, sebelumnya. Yang tidak lain adalah Don organisasi dari Black Dragon itu sendiri.

Telepon pria misterius itu berdering, ada sebuah panggilan masuk untuknya.

"Tuan, kami sudah bersiap di lokasi. Target dan juga pengawal perempuannya sudah keluar dari mansion, tetapi ada Tuan Muda Hansen William bersamanya. Apakah kita tetap akan menyerang mereka dan menculik target?" tanya sang anak buah kepada pria misterius yang ternyata adalah Don mereka sendiri.

"Tahan serangannya! Kita beralih ke rencana B, beritahu mereka untuk bersiap di posisi. Tetap ikuti pergerakan mereka, jangan sampai lolos!"

Perintah pria misterius itu yang ternyata mempunyai rencana cadangan.

Seakan dia bisa membaca pikiran Harvey William, dia sudah menduga sejak awal bahwa Harvey William memperkenalkan istrinya secara terang-terangan, maka sudah dapat dipastikan ia telah menempatkan beberapa orang untuk mengawasi dan melindungi Theala secara diam-diam.

"Target ternyata menuju ke bandara, Tuan."

Lapor sang anak buah yang ternyata sedari tadi belum memutuskan sambungan telepon antara dia dan sang Don Black Dragon.

HATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang