Theala
"Maaf, anda siapa?" tanya Theala kepada pria yang kini akan turut serta untuk makan malam."Wah, apakah anda yang bernama Theala?" jawabnya malah memberi pertanyaan lain pada Theala.
"Benar, maaf sebelumnya. Karena saya belum pernah bertemu anda. Dan setahu saya, hanya keluarga yang boleh masuk ke gedung utama mansion," jawab Theala seadanya yang dia tahu.
"Hahaha anda pasti bingung, karena saya bisa bergabung di meja makan."
Theala hanya diam dan masih memperhatikan, adanya pria ini duduk di meja makan membuatnya harus tetap berdiri dan sedikit menjaga jarak dari meja makan sampai anggota keluarga lainnya sudah datang.
"Perkenalkan, nama saya Lay Deverra. Panggil saja Lay. Mulai hari ini, saya adalah Executive Assistant anda."
"D-deverra?" tanya Theala karena merasa nama itu sudah ada pemiliknya.
"Hahaha benar Nyonya, saya kakak kandung dari Kai. Sebelumnya saya bertugas di perusahaan cabang Amerika dan Italy. Ini adalah pertama kalinya saya bekerja di kantor pusat di Korea," jelasnya mengenai jejak karirnya selama ini, yang sebenarnya tidak ingin Theala ketahui juga.
Theala membalas dengan senyuman, pikirnya sepertinya apapun tentang dirinya pasti pria bernama Lay tersebut sudah mengetahui semuanya. Jadi Theala tidak ada keinginan untuk memperkenalkan diri lebih lanjut. Hingga sosok pria paruh baya turut bergabung dengan mereka.
"Ketua, anda sudah pulang? Selamat datang kembali," sapa Theala hormat lengkap dengan menundukkan kepala sopan.
Sosok pria paruh baya tersebut adalah Louis William. Yang hanya merespon sapaan Theala dengan menganggukan kepalanya singkat.
••HATE••
Sejak kejadian adu tembak di mobil waktu itu, Theala sama sekali tidak di ijinkan untuk keluar dari area mansion. Disamping itu, ia sendiri juga sebenarnya sangat ketakutan ketika sedang berada di luar mansion. Meskipun, penjagaan untuknya sudah semakin di perketat dan adanya para pengawal yang selalu mengawasinya sekarang terlalu kentara.
Baru-baru ini Theala malah baru menyadarinya, ia pikir menempatkan Lisa disisinya sudah terlalu berlebihan. Tetapi ternyata yang disiapkan untuknya sekarang malah terlalu dilebih-lebihkan.
**
"Kenapa Tuan Harvey sama sekali tidak membalas satu pun email dariku, ya?" gumam Theala saat melihat akun emailnya dari ponsel.
Theala sedang berbaring di tempat tidur dan setelah melihat ponselnya sebentar ia memejamkan matanya. Sebenarnya ada atau pun tidak, tidak ada yang berbeda, Theala selalu sendirian.
Namun entah kenapa, aku merasa sangat kesepian tanpa dia. Benar. Aku merindukan sosoknya yang selalu memaksa ku untuk menyenangkannya.
"Ah! Ada email masuk," gumam Theala antusias, menerka pasti email dari orang yang sudah ia tunggu-tunggu selama ini.
____
EMAIL - INBOX
Harvey William
Salam hormat, Nyonya. Saya Lucas, sekretaris Tuan Harvey. Tuan sudah mendarat di Italy dengan selamat, untuk selanjutnya saya akan rutin mengirimkan perihal jadwal Tuan Harvey setiap minggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE
FanfictionSebuah cerita klise roman picisan tentang wanita cantik bernama Theala, yang telah dibuang oleh keluarganya dan dipertemukan dengan pria tampan konglomerat bernama Harvey. Rank in #5 Perkantoran 2021 Rank in #21 Fall in Love 2022 Staring; EXO ( Se...