××Author POV××
Pagi di hari liburmu.
Pihak penjara anak memberimu libur sehari setelah 2 kejadian lalu.
Dan tahanan itu berada di penjara isolasi.
"Oh, iya...aku libur"
Bangun tidur.
Merapikan tempat tidur.
Begitu keluar kamar sudah ada makanan di meja.
Teman sekamarmu sudah berangkat kerja duluan meninggalkan memo di pintu kulkas.
Dilanjut dengan dirimu bebenah diri baru menyantap sarapan.
"Cuci baju terus belajar, buat makan dulu baru belajar? Hm, Lim Halim menyuruhku pesan saja kalau mau makan tapi aku tidak punya ponsel"
Televisi kau nyalakan sembari menghabiskan sarapan.
Acara pagi yang kau sukai adalah animasi untuk anak-anak.
Meski sudah dewasa sekalipun kau tetap menyukai acara itu.
Mencuci piring sehabis makan itu harus bagimu.
"Memo lagi...cuci baju di laundry? Laundry itu di mana? Oh, memo lagi"
Lim Halim jika terpaksa membiarkanmu sendirian di apartemen dia akan memberimu banyak memo.
"Tapi cuci pakai tangan lebih baik"
Memo yang berisi petunjuk dan pesan.
Sedikit merepotkan memang tapi itu berguna untukmu.
Uang koin sudah disediakannya di atas kulkas dengan uang tambahan untukmu makan.
Kau pun bersiap untuk ke laundry setelah menyiapkan baju-baju kotor.
Tempat laundry tepat ada di sebelah gedung apartemen itu mempermudahmu untuk menemukan tempat itu.
"Aku baru tahu ada tempat ini", padahal sudah tinggal cukup lama.
Sembari menunggu cucian selesai kau membaca buku hukum fisika.
Buku yang cukup rumit untuk dipelajari banyak orang.
Ini perlu karena untuk dasarmu nantinya setelah menjadi seperti Lim Halim dan Na Hwajin.
"Berhenti berputar? Oh, sudah selesai? Cepat juga"
Kau pun kembali ke unitmu di apartemen.
Setelah menjemur semua pakaian kau pun keluar lagi.
Dengan memo di tanganmu yang meberi petunjuk tentang kedai makan dekat apartemen.
Tepat di persimpangan jalan.
"Oh, baru tahu"
"Selamat datang! Selamat datang! Aduh, pelanggan pertama kami imut sekali"
"Saya pesan tteokbokinya 2 porsi, lalu hm..."
"Oh! Nak, kamu yang tinggal dengan nak Lim ya?"
"Iya, saya"
"Sebenarnya anak itu sudah memesan makanan untukmu, sudah ibu siapkan tapi kalau mau nambah tidak apa hohoho~"
"Te-terima kasih banyak! Saya mau pesan bingsu, jajamyoen, dan odeng"
"Masih muda ya makannya banyak hohoho~"
"Saya penasaran rasanya"
"Awas nanti perutmu meledak gegara kekenyangan"
Matamu mengerjap. "Kalau kekenyangan akan tumbuh bom di perut?"
Ibu-ibu penjual itu tertawa.
📚📚📚
××Reader POV××
"Enak"
Kalau tahu gini tidak perlu ke minimarket.
Libur itu begini ya, tidak melakukan apapun.
Ehm, melakukan pekerjaan rumah dan lainnya.
Waktu ikut perang...tidak ada yang namanya libur atau bersantai.
Ding dong!
Tamu? Apa tamu untuk Lim Halim?
"Iya siapa? Kalau anda cari sersan Lim Halim, beliau sedang bertugas", kataku pada interphone.
[Aduh, anak ini, ini aku]
"Pak menteri Choi Kangseok?!", aku membukakan pintu untuknya. "Apa saya berbuat salah pak?"
"Tidak, tidak, aku hanya dengar kau libur jadi aku coba kemari ingin lihat bagaimana caramu menikmati libur"
Kenapa anda pakai baju maskot beruang?
"Panasnya~"
"Anda mau minum apa?"
"Tidak perlu kok, aku cuma sebentar"
"Anda mau lemonde?"
"Haduh, bocah ini sudah kubilang tifak perlu. Aku datang memberi ini"
Kotak apa ini?
Ringan sekali.
"Buka saja"
Aku buka kotaknya, isinya benda pipih sama seperti milik orang-orang di sini.
"Pak menteri, anda tid--"
"Aku tidak terima penolakkan lho, kau itu sudah kuanggap seperti anakku sendiri. Gunakan itu untuk mempermudah komunikasi"
"Berapa yang harus saya bayar?"
"Hah, itu hadiah tidak perlu bayar"
Ini hadiah? Gratis? Tapi aku tidak ulang tahun.
Katanya kau akan terima hadiah jika sedang berulang tahun yang diadakan di hari kelahiranmu setiap tahunnya.
"Saya belum ulang tahun"
"Wah! Kaget aku! Bukan begitu konsepnya...begini anggap saja hadiah dariku untuk memperingati kedatanganmu kemari. Sebenarnya hadiah itu tidak harus ada perayaan"
"Terima kasih banyak, saya akan mempelajari benda ini"
"Libur tidak usah belajar, libur itu ya libur, buat istirahat. Sini-sini buat kenangan dulu"
"Baik"
📚📚📚
×××Bonus×××
Klub Anak Berandal
Anda
Saya dapat ponselLim Halim
Wah! Selamat!
Dengan begini jadi mudah!Pak Menteri
[Y/n] suka?
Aku ada casingnya juga
Yg imut-imutNa Hwajin
Ayah ingat umur tolong
Padahal mau kubelikanLim Halim
Sama, biar kembaran kan lucuAnda
Ini saja cukup
Terima kasih banyakPak Menteri
*send photo*Na Hwajin
Ada apa dengan kostum beruang itu?Pak Menteri
Buat menyamar bodoh📱📲
Na Hwajin
Kau perlu laptop?
Aku belikan
Mumpung lagi di tokonyaLaptop itu apa?
![](https://img.wattpad.com/cover/282706354-288-k803022.jpg)