«24»

926 207 32
                                    

××Reader POV××

"Tunggu sini saja ya"

"Baik"

Aku ada di tempat karaoke setelah makan.

Katanya ini tempat untuk bernyanyi dan menghilangkan stress.

"Yakin tidak mau ikut ke dalam?"

"Aku kurang suka ruang sempit tertutup dan suara keras...apalagi gelap"

Rasanya menyesakkan dada.

Teringat dulu saat ada di "tong kematian"

"Kalau perlu apa-apa lwngsimg hubungi ya"

"Dimengerti, tapi Hwajin"

"Ya?"

"Tidak jadi"

Penampilannya norak, maaf.

Seperti om-om tua buncit pemabuk kalau kata Kakak Lim.

Kami ke sini untuk memancing target kami.

Padahal kan dia bukan ikan.

"Eh?"

"Ayo sesekali tidak apa! Tempatnyantidak sempit dan gelap kok! Suaranya tidak selalu keras!"

Aku diangkat dan dibawa ke dalam ruangan karaoke.

Benar katanya, terang dan tidak sempit.

Tapi lampunya bikin mata sakit.

Ini lampu disko kan?

Aku dibuat duduk di sofa empuk.

Ada alat dan buku.

"Ini judul lagu dan ini kodenya", katanya menunjuk ke buku. "Masukkan saja angkanya ke sini"

Jadi begitu cara kerjanya.

"Kau mau nyanyi apa? Mau aku pilihkan?"

"Ehm...biar aku lihat"

Selama di rumah aku menonton macam-macam acara televisi.

Berita.

Kartun.

Serial drama.

Acara musik.

Tayangan lokal sampai internasional.

Aku punya laptop sekarang pengganti ponsel.

Sebenarnya ada ponsel baru tapi jarang kupakai sekarang.

Di laptop juga banyak hal.

Aku menonton video dari situ.

Video hewan lucu.

Film.

Musik video.

Sepuluh fakta keju nomor 7 bikin kaget.

Dan banyak hal.

"Oh, ini saja"

"Wah, pilihan bagus"

📚📚📚

××Author POV××

Na Hwajin melongo meihat rekannya sekarang sampai mulutnya terbuka :v

Sepanjang dirimu bernyanyi dan sedikit dengan tarian, mata Na Hwajin tidak lepas darimu.

Kaget pak :v?

Sampai makanan nggak masuk mulut :v

"Oh", ketika selesai ada angka muncul di layar. "Na Hwajin ini apa? Nilai apa?"

DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang