«14»

1.2K 301 31
                                    

××Author POV××

Sebagian orang ketika menghabiskan liburan adalah dengan bersenang-senang.

Kumpul keluarga.

Hang out dengan teman.

Kencan.

Rebahan :v

Melakukan hal yang disukai dan banyak hal lagi.

Namun sebagian orang juga menggunakan waktu liburnya untuk hal yang bersifat muram.

Contohnya ke pemakaman.

"Maaf aku baru bisa kemari sekarang...Gayoon"

Mendoakan orang terkasih yang telah pergi untuk selamanya.

Mengenang segala kenangan.

Berbicara sendiri seolah orang yang telah tiada itu mendengarkan kita.

Membawakannya bunga dan hal yang disukainya.

Dan sekedar berdiam diri di sana sejenak.

"Kau tahu [y/n] itu menggemaskan sekali...kalau kau masih ada mungkin kau akan heboh sendiri karena dia imut"

Seperti bapack ini yang suka gelud dengan murid :v

Berkunjung ke makam seseorang yang berarti untuknya.

"Tapi Gayoon...", sosok melownya tidak diketahui banyak orang. "Kalau aku suka padanya apa boleh?"

Boleh banget kok pak :v//plak

Na Hwajin berdiri dari duduknya dan membersihkan celananya dari kororan.

Ia tidak mau lama-lama di makam itu yang ada dia bisa gila nantinya.

Ia menatap langit yang cerah tanpa awan sejenak.

"Panas, es krim enak kayaknya"

Saat ia melangkah lagi untuk keluar area pemakaman.

"Untuk apa kau kemari!?"

Terdengar keributan dari jauh.

Maniknya menangkap sosok familiar baginya.

"Saya mengunjungi komandan"

"Beraninya kau kemari! Apa tidak cukup membuatnya menderita bahkan setelah dia mati!?"

"Apa saya tidak boleh mengunjunginya? Saya kadet di bawah perintahnya, kapten So Yeon"

"Menjijikan!"

Manik (e/c) menatap mata savire di depannya.

"Senjata berlagak swperti manusia menjijikan sekali, padahal kau membunuhnya tanpa perasaan"

"Tarik kembali ucapanmu"

"Hwajin?"

Tatapan pria itu tajam menatap perempuan blasteran Korea-Perancis.

"Apa kau buta? [Y/n] jelas manusia", katanya mendekat. "Justru kau yang dihadapanku ini hanyalah binatang"

"Ck, sialan"

📚📚📚

××Reader POV××

"Kau tidak apa?"

"Tidak apa..."

Apa aku salah mengunjungi komandan?

Padahal dulu kaoten orang yang baik padaku.

Dia selalu memberiku cokelat yang enak.

DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang