××Reader POV××
"Lapor! Kadet [y/n]! Siap! Ha!"
Aku melakukannya lagi.
"Maafkan saya"
Aku bukan lagi kadet militer, aku sekarang dalam pelatihan.
Pak menteri bilang, aku harus ada pelatihan di mulaid ari sini.
Menjadi pengawas di penjara dulu.
Ini shift malam pertamaku.
"Tidak apa, masih belum biasa ya. Kaget sampai kaget tadi haha"
"Maaf"
"Sudah, sudah, aku Kang Shoji salam kenal ya [y/n], ini shift malam pertamamu di penjara khusus laki-laki ya"
"Salam kenal, ini pertama kali untuk saya"
"Tidak perlu formal, minggu lalu bagaimana di penjara wanita"
"Tidak ada masalah, hanya keributan sebentar karena ada yang melahirkan"
"Waduh, kacau ya"
Pengalaman itu sudah tertanam di tubuhku.
Aku membantu tahanan yang melahirkan kemarin.
Aku sudah baca caranya dari banyak buku dan situs resmi kebidanan.
Pak memteri memintaku mengawasi dua penjara ini karena agar aku bisa tahu cara mengatasi di lapangan nanti.
Di sekolah yang bermasalah.
Buku-buku dan semua teori yang kupelajari tidak seberapa dengan pengalaman langsung, pesan pak menteri.
Soal cara dan logika juga berbeda dari gendernya, jadi begitulah.
"Aku di lorromg bagian barat, kau di timur nanti gantian juga"
"Baik, aku mengerti"
"Kalau perlu bantuan langsung hubungi pakai halkie talkie"
"Baik"
Tahanan di lorong timur.
Tahanan 2038-2089 dengan rata-rata kasus pelecehan, kekerasan, pembunuhan, dan penculikan.
Masih muda sudah jadi kriminal.
Ah, aku tidak jauh beda sih.
Sejak kecil juga aku ini kriminal.
Sebelum di eksekusi, aku bisa kabur bersama komandan.
Tapi hanya aku yang selamat.
Bagaimana aku berakhir di sini juga berkat pak menteri.
"Hm, di sini tenang"
Ayo fokus.
📚📚📚
××Author POV××
Lorong sangat sepi.
Kebanyakan tahanan sudah tertidur.
Mengistirahatkan tubuh untuk beraktivitas esoknya.
"Oh, pengawasnya beda"
Suara dari salah satu sel membuatmu berbalik dan jalan kembali ke suara seseorang.
"Anda perlu sesuatu?", tanyamu.
"Tidak, hanya tidak bisa tidur saja, aku membuat sketsa kalau tidak bisa tidur"
![](https://img.wattpad.com/cover/282706354-288-k803022.jpg)