«33»

734 152 19
                                    

××Reader POV××

Na Hwajin sedari tadi tersenyum.

Aku tidak mengerti.

Padahal tadi pingsan karena lemas katanya.

"Sayang tidak apa?", aku harus berhati-hati.

Bisa saja ada penduduk yang mengikuti kami.

Aku mengeratkan peganganku pada lengannya.

"Iya, aku tidak apa!"

"Mukamu merah, demam?", saat aku akan memegang dahinya tangannya langsung menghentikanku.

Tangannya menggenggamku. "Aduh sayang! Bermesraannya nanti saja kalau sampai rumah dinas!"

Aku dikirim ke sini karena misi.

Dan perannya sedikit sulit bagiku.

Karena aku belum pernah menjalin hubungan sebagai istri orang.

Istri itu apa? Sejenis ibu?

"Gawat sekali kau ini", bisiknya.

"Kenapa?"

"Aku bisa kena serangan jantung"

Na Hwajin tidak mau menatapku sejak tadi.

Apa karena penampilanku?

Padahal ini direkomendasikan sekretaris pak menteri.

Beliau hebat.

Apa aktingku berlebihan?

Aku menyesuaikan dengan materi yang diberikn padaku.

Aku bahkan sampai senam muka, kata sekretaris agar ekspresiku tidak terllau datar atau kaku.

Itu pun cuma 3 menit.

"Hm?", kenapa dia melirikku begitu?

"Hah, aku harus menahan diri agar tidak melakukan hubungan pasutri nanti"

Apa itu hubungan pasutri?

"Kenapa? Kan mumpung adikmu tidak ada"

"Belajar dari mana kau menggodaku begitu [y/n]"

Dari film yang diberikan sekretaris pak menteri.

Apa tadi aku menggodanya?

Aku kan tidak pakai baju tipis transparan.

"Se-kakak! Wah, kakak ipar sudah datang!"

Kakak Lim ternyata cocok dengan rambut hitam, tapi merah lebih cocok.

"Ini benar kau [y/n]?", kakak Lim berbisik padaku.

"Bagaimana sekolah yang banti kau ajar?"

Apa aku terlihat berbeda?

📚📚📚

××Author POV××

"Tidak terdengar apapun dari sana"

Kalian ketika memeriksa rumah dinas seorang guru dari Seoul tersebut tidak mendapatkan apapun.

Kalian pun kembali ke rumah dinas yang disediakan.

"Makan malam"

"Wah, baunya enak!"

Na Hwajin melirikmu yang kembali ke muka pelit ekspresi.

Dia tidak tahu harus merasa apa melihat ekspresimu.

"Hwajin kenapa? Tidak makan?"

DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang