××Author POV××
Langit yang biru membentang luas di seluruh dunia.
Angin semilir menerbangkan rambut menjadi berantakan.
"Sejuk"
Bola mata yang berbimar menatap benda pipih di genggamannya.
Foto diri diabadikan dan foto langit cerah.
Punggung diistirahatkan pada kursi paniang di sana.
Manik (e/c) menerawang luas ke cakrawala.
Pikiran pun mulai merambat ke mana-mana.
"Apa ini yang dinamakan bosan?"
Berdialog pada diri sendiri menjadi pilihan.
Mata terpejam menikmati angin yang bertiup sendu.
"Kakak sedang apa?"
Mata terbuka kala suara manis nan polos anak kecil masuk ke gendang telinga.
Acara menikmati angin terganggu membuatnya duduk.
"Rina! Jangan ganggu kakak itu!"
"Saya tidak merasa terganggu"
"A-ah, begitu ya! Maaf ya kak, adikku ini memang begitu. Saya So Yeon dan ini So Rina, salam kenal saya tinggal di lantai 4"
"Nama saya [y/n], unit saya di lantai 5"
"Beda satu lantai ya, haha"
"Kakak cantik mau es krim"
"Oi, Rina"
"Es krim? Apa itu?"
Di hari liburnya ini menjadikannya membuat banyak teman.
Di atap apartemen.
📚📚📚
××Reader POV××
"Manis, dingin, mirip bingsu"
"Enyak~"
Aku ke atap hanya sekedar penasaran.
Angin di sini enak.
Es krim juga enak.
Anak-anak ini tinggal di sini.
Melihat mereka yang tidak perlu takut atau khawatir akan prajurit yang akan datang membuatku lega.
Benar-benar damai.
"Kakak cantik sedang apa di sini sendirian?"
"Cari angin"
"Oh~ kami mau berenang! Kakak cantik mau ikut?"
"So Rina, kakak ini pasti sibuk"
"Eh~ kakak cantik nggak sibuk kan? Main sama aku ya~"
Berenang? Di atap begini? "Bukannya berenang itu harusnya di danau atau laut? Kalau di sini disebut kolam renang ya?"
"Kolam renangnya aku bawa ke sini! Nih!"
Ada ya kolam renang persegi kecil begitu?
Aku baru tahu.
"Ini kolam renang?"
"Ini kolam renang karet kak, tinggal dipompa dan isi air"
