5

44 7 0
                                    

[LIMA]


1 minggu berlalu, Raga dan Ana semakin dekat, bahkan banyak yang mengira bahwa mereka berdua pacaran, padahal tidak. Mereka sering pergi dan pulang sekolah bersama, dan jalan-jalan bersama.

Sekarang Raga sedang menunggu Ana yang sedang bersiap ke Sekolah sambil bercerita dengan Sania dan Arlan. Ridwan sudah pergi ke Rumah sakit sejak subuh karena ada urusan mendadak.

"Jadi kalian kapan jadiannya? Tante liat kalian makin hari makin deket aja" Tanya Sania sambil tersenyum kepada Raga. Raga yang mendengar hanya tersenyum sambil menggaruk leher belakangnya.

"Iya nih, lo mah ga ada kepastian. Adek gue orangnya baperan loh, ntar kalo dia ada perasaan sama lo gimana?" Sambung Arlan. Raga semakin dibuat bingung, mau jawab apa dia.

"Emm, itu, gimana yah, hehe, anu," Ucap Raga gugup. "Jadi gugup gua ditanya ama camer" lanjut Raga dalam hati.

"Haha hehe anu itu. Yang jelas dong kalo ngomong. Jadi kapan kalian jadian?" Tanya Arlan lagi.

"A-" Ucapan Raga terpotong.

"Apaan jadian-jadian? Ngurusin hubungan orang. Ck! Situ udah punya belom?" Potong Ana sambil berjalan menuju pintu. Sedangkan Raga bersyukur, akhirnya ia tak perlu repot-repot menjawab pertanyaan sensitif itu. "Huh, selamat" Ucap Raga dalam hati.

Selama perjalanan tidak ada yang berbicara. Ana sibuk dengan ponselnya sedangkan Raga sibuk menyetir dengan pikirannya sendiri, sesekali Raga menoleh kesamping kearah Ana.

"Sorry Na, lo ngga boleh ada perasaan sama gue. Ngga boleh" Ucap Raga dalam hati.

----

"Morning Ana" Sapa Deon yang duduk dibelakang Ana.

"Tugas lagi?" Tanya Ana seolah mengerti dengan maksud Deon.

"Tau aja lu. Yaudah cepetan keburu guru dateng" Jawab Deon mengulurkan tangannya. Ana memutar tubuhnya kebelakang lalu memberikan bukunya.

"Eh, tapi lo kok baru muncul sih? Kemana aja lo selama satu minggu ini? Ga ada kabar banget" Tanya Ana. Semenjak ia mengajaknya bertemu dikantin, ia tidak pernah ke Sekolah, bahkan tidak membalas chat atau mengangkat teleponnya.

"Em, gue ada urusan. Kenapa kangen yah?" Tanya Deon menaik turunkan alisnya. Ana hanya mengangguk lalu kembali berbalik.

"Ck, ditanya malah ngangguk, ga jelas" Gumam Deon lalu lanjut menyalin tugas Ana.

----

Beberapa jam berlalu, 5 menit yang lalu bel pulang berbunyi. Ana sudah berada disamping mobil Raga, bersandar sambil membalas chat Raga.

Ragajelek👴

|Ke lapangan ambil kunci mobil, sekarang

Ngapain?|

|Ambil kunci

Buat apa kunci?|

|Kesini aja ga usah bnyk ngomong

Males|

|Kesini sekarang penting.

Lo aja yang kesini|

RAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang