52

34 2 0
                                    

Hai..🙂

Part ini khusus untuk Shaka, Deon dan Sonya

Btw makasih ya, buat kalian yg masih baca cerita aku sampe sekarang, walaupun cerita ini gak bagus dan lumayan gaje🙂🙈

Tapi ntah knp aku masih suka aja ngelanjutin nih cerita

----


Byurr..

Siraman air dari Shaka membuat Deon dan Sonya sadar dari pingsannya. Mereka mengerjab dan terkejut saat melihat sekitar, ruangan yang hanya disinari lampu redup, pengap, mulut mereka yang disolasi, dan juga tangan mereka yang diikat kebelakang membuat mereka tak bisa bergerak lebih. Sama seperti yang terjadi pada mereka beberapa hari lalu.

Mereka kemudian mendongak menatap bingung juga takut kepada lelaki didepan mereka, itu Shaka. Tubuhnya tinggi, mengenakan pakaian yang serba hitam, dan seketika mata mereka membola panik saat melihat sebuah pisau kecil ditangan kekar Shaka.

Melihat kepanikan dua manusia di depannya, Shaka tertawa pelan, sayangnya tawanya itu terdengar mengerikan. Ia kemudian menunduk, mendekatkan wajahnya pada kedua orang itu dengan kedua tangan yang bertumpu pada kedua lututnya.

"Takut ya?"

Shaka kembali tertawa pelan dan berdiri tegak, menyimpan pisau kecil itu disaku jaket kulitnya, kemudian memasukkan kedua tangannya pada saku celananya. Ia menghela nafas pelan.

"Kita ketemu lagi. Kenapa kabur? Takut mati?" Ucapan Shaka membuat Deon dan Sonya mengalihkan pandangan darinya.

Sebenarnya, Sonya dan Deon tak pernah kelihatan pada hari-hari lalu, bukan karena liburan, tapi Shaka lah yang menahan mereka diruangan yang sama dengan tempat mereka saat ini. Namun agar tak menimbulkan kecurigaan, Shaka memerintahkan anak buahnya untuk membayar salah satu siswa agar menyebarkan berita palsu tentang Deon dan Sonya.

Shaka adalah seorang CEO muda salah satu perusahaan terkenal diluar negeri, yang dulunya merupakan siswa SMA Nusantara. Ia datang kesini untuk membalas dendam atas kematian Ayahnya yang tentunya berkaitan dengan Sonya dan Deon. Bukan mereka yang memiliki masalah dengan Ayahnya, tapi kedua orang tua mereka.

Kedua orang tua mereka telah bekerja sama menipu dan membunuh Ayahnya kemudian kabur ke Indonesia. Namun saat dalam perjalanan ke Indonesia, mereka mengalami kecelakaan dan mati ditempat. Karena merasa tidak puas dengan kematian mereka yang terlalu cepat dan membuat mereka tak dapat membalaskan dendam, akhirnya anak mereka yang menjadi sasaran.

"Salah sendiri punya ortu gila duit" Ucap Shaka. Ia kemudian menarik kasar solasi yang menutup mulut Deon dan Sonya, membuat kedua anak itu meringis.

"Apa kata-kata terakhir kalian sebelum mati ditangan gue?"

"Lo apa-apaan sih?!" Sonya berusaha memberontak agar ikatan ditangannya terlepas, berbeda dengan Deon yang hanya diam sambil menunduk dalam.

"Deon! Lo jangan diem aja! Ban-"

"Bisa diem nggak?!" Ucapan Sonya terhenti dengan bentakan Deon. Sonya menatap Deon tak percaya, sedangkan Shaka tersenyum miring.

"Lo- lo mau mati mengenaskan disini?" Sonya frustasi, ia kemudian mendongak menatap penuh harap pada Shaka.

"Shaka please, lepasin gue. Lo beneran tega mau bunuh gue? Gue janji bakalan turutuin semua perintah lo setelah ini, tapi please bebasin gue ya?" Sonya berusaha meyakinkan Shaka.

Shaka bergumam pelan. "Kalau gitu, setelah bebas lo gue perintahin lompat dari rooftop apartemen tempat lo sama Deon tidur bareng"

Sonya terdiam, ia tidak menyangka ternyata Shaka tau semua yang mereka lakukan.

RAGANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang