BAB 2

112K 8.2K 347
                                    

Seperti hari hari biasanya Aleandra berangkat ke rumah besar milik Tuan Edgar untuk melakukan pekerjaannya sebagai perawat istri Tuan Edgar Cornellius Blake, yaitu Nyonya Sophia Wayne Blake.

Aleandra bukan lulusan keperawatan ataupun kesehatan. Aleandra bisa bekerja di rumah Tuan Edgar berkat Ibu Panti yang mengenal Tuan Edgar karena dulu Ibu panti pernah menjadi salah satu pelayan yang bekerja di rumah orang tua Tuan Edgar.

Ibu Panti lah yang meminta bantuan kepada Tuan Edgar untuk mmberikan Aleandra pekerjaan karena Aleandra sulit mendapatkan pekerjaan karena pendidikannya yang tak tuntas. Syukur Tuan Edgar segera memberikan Aleandra pekerjaan sebagai orang yang mengurus istrinya.

Tugas Aleandra adalah membantu Nyonya Sophia mandi, makan, minum obat, membersihkan kotoran Nyonya Sophia seperti buang air besar dan kecil. Aleandra juga lah yang menemani Nyonya Sophia rutin sebulan sekali ke rumah sakit untuk mengecek kondisinya karena Tuan Edgar tidak pernah punya waktu.

Pagi ini saat Aleandra sampai di rumah Tuan Edgar, ia mendapati pelayan di sana sudah menunggu kedatangannya dengan pandangan sinis. Ah, sepertinya terjadi sesuatu kepada Nyonya Sophia sebelum Aleandra datang. Para pelayan di rumah besar ini memang tidak pernah mau turun tangan mengurus Nyonya Shopia karena mereka merasa bahwa itu adalah tugas Aleandra. Tapi hebatnya jika di depan Tuan Edgar mereka selalu cari muka,  seolah mereka sudah mengurus semuanya termasuk soal Nyonya Sophia.

"Kenapa kau lama sekali, kau sengaja datang terlambat?" 

Diana, salah seorang pelayan itu melipat kedua tangannya di depan dada. Menatap Aleandra dengan tatapan menghakiminya seolah ia merasa bahwa ia berhak melakukan itu kepada Aleandra.

Aleandra melihat jam di pergelangan tangannya, satu alisnya terangkat bingung. "Aku tidak terlambat, ini masih pukul setengah 7. Sedangkan aku harus bekerja mulai dari jam 7."

Diana nampak tidak senang dengan Aleandra yang menjawab perkataannya. "Kau seharusnya tidak perlu pulang pergi, kau pikir siapa yang mengurus Nyonya Sophia saat kau tidak ada? saat dia buang air besar dan mengompol?!"

Aleandra memilih untuk tidak menggubris Diana lebih jauh lagi, karena jika diteruskan mereka hanya akan berdebat terus menerus sementara Nyonya Shopia di kamarnya sedang membutuhkan bantuan Aleandra.

"Mau kemana kau?!" Teriak Diana kepada Aleandra yang melenggang pergi memasuki rumah.

"Tentu saja bekerja, tidak seperti mu yang hanya banyak bicara dan makan gaji buta."

Diana mengepalkan tangannya setelah mendengar perkataan Aleandra, bajingan kecil itu sungguh membuat Diana jengkel.

Aleandra belum lama ini bekerja di sini, belum ada setahun namun sudah membuat Diana jengkel setengah mati. Yang membuat Diana kesal juga karena Aleandra yang jauh lebih muda darinya itu berani menjawab setiap perkataannya tidak seperti pelayan lain yang cenderung diam saja setiap kali Diana rundung.

***

Aleandra sedang menyuapi Nyonya Sophia makan siang ketika Tuan Edgar baru saja kembali entah dari mana, Aleandra tidak pernah tahu apa pekerjaan Tuan Edgar selain sebagai pengusaha properti tapi yang Aleandra ketahui adalah Tuan Edgar tidak pernah rutin pulang ke rumah.

Kadang pulang dua hari sekali, kadang seminggu penuh tidak pulang, hanya ada pelayan dan Nyonya Sophia di rumah. Maka dari itu banyak pelayan yang bersikap kurang ajar dan hanya bersikap manis jika Tuan Edgar ada di rumah. Selebihnya mereka cenderung bersantai.

Tuan Edgar sempat berhenti dan memandang ke arah Aleandra yang tengah menyuapi Nyonya Sophia makan di meja makan.

"Aleandra, kalau kau sudah selesai, tolong temui aku di ruangan ku." ujar Tuan Edgar kepada Aleandra ketika Aleandra mendongak melihat ke arahnya.

Aleandra The Antagonist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang