Percayalah aku mencintaimu, sungguh
-Anrez adelio-
__________________
"Bukaa" Bisik seseorang di luar sana"Ngapain? Ucap tiara pelan.
" Ngapain apa, buka dulu"
Tiara pun membuka jendela balkon nya, setelah jendelanya terbuka secepat kilat anrez masuk ke kamar tiara. Yahh yg ngetok jendela balkonnya tiara itu, anrez.
"Ehh ehh ngapain masukk, kalo ketauan gimana?" Ucap tiara pelan.
"Lagian, kenapa pesan dari aku gak di bls, di tlfn gak di angkat, jadinya aku kesini" Bisik anrez
Tiara melipat tangan nya kedepan.
"Masih inget sama aku?" Ucap nya ketus.
"Yg masih lah, makanya aku tlfn kamu, kamu nya gk di angkat".
Tok tok tok
Mereka yg mendengar ketukan dari pintu pun sontak panik, anrez berlari2 mencari tempat persembunyian, lalu dia bersembunyi di balik pintu kamarnya dekat tembok. Tiara dengan sigap membenarkan jendelanya lalu menutup gordenn nya kembali.
Ceklek
"A-ada apa mah?" Ucapnya gugup.
Mmhnya tiara membuka lebar pintunya hingga Tuk.
"Awsh" Ringis anrez di balik pintu sambil ngusap2 jidatnya.
"Suara apa itu? "
"Su-suara a-apa titi gk denger"
"Kenapa kamu gugup gitu?"
"Eng-nggak mah titi kaget ajah hehe, ada apa mamah kesini?"
"Oh enggak tadi mmh habis ngambil air minum di bawah tapi pas lewat kamar kamu mama denger kamu lagi ngomong, ada org yah di kamar? "
Tiara menggaruk kepalanya yg tak gatal "Ah-eum eng-nggak ma tadi tuh itu anu apa, tadi titi lagi nonton drakor nah drakor iyaa, mungkin mmh salah denger kali" Alibi tiara lalu tertawa hambar.
"masa si tapi tadi mmh dengernya pake bahasa Indonesia deh"
"Ohh ituu anu apaah titi nontonnya sambil vc an ama keisya"
Mmhnya tiara pun mengangguk.
"Jangan gadang kamu, habis drakor ini tamat tidur jangan lanjut lagi, yaudah mmh ke kamar dulu" Lalu berlalu
Belum sempat tiara menutup pintu sepenuhnya mmh nya itu mendorong pintunya lagi dengan kasar.
Brukk ..
"Awss" Ringis anrez pelan sangat pelan.
"Awas tidur" Ucap mmh tiara lalu pergi.
Tiara yg melihat mmhnya masuk ke kamar pun langsung menutup pintunya dan menguncinya, lalu ia segera menghampiri anrez yg sedang mengusap2 jidatnya.
"Sakit?" Tanya tiara pelan sambil menahan tawanya.
"Kalo mau ketawa, ketawa aja kali" Sindir anrez lalu duduk di tepi kasur tiara.
Tawa tiara pun pecah lalu dia menghampiri anrez.
"Lagian ngapain ngumpet nya di situ"
"Ya mau dimna lagi"
"Kan ada kamar mandi"
"Ya gak sempet mikir lah org tadi panik" Ucapnya ketus.
"Yaudah, mana yg sakit" Ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE!! ~ END
General Fiction*Ini bukan cerita asli ini hanya cerita fiksi yang berasal dari imajinasi, meskipun ada sebagaian adegan saya ambil di kehidupan nyata* *saya pemula, saya butuh dukungan kalian* *Kasih saran dan kesan kalian setelah kalian baca setiap part di cerita...