50

692 109 12
                                    

"Aku tau menikah memang tak mudah namun bukankah itu langkah yg benar untuk menghindari perbuatan zina"

-Anrezadelio-

_______________

Setelah membalas pesan dari tiara, anrez kembali meletakan ponselnya di atas nakas dan duduk di samping evan. berbeda dngn kedua sahabat nya,yang terus memperhatikan gerak gerik-nya dengan intens.

"Ngapain lo berdua liatin gue kayak gitu? Iya gue ganteng gue tau, tapi gue masih normal nggk suka batang" Ucapnya ngawur.

Evan mendelik mendengar ucapan anrez "gantengan juga gue"

"Gue perhatiin jidat lo merah nrez" Ucap varel tiba-tiba.

Anrez mengelus jidatnya spontan "kata orang kalo ada tanda kayak gini dijidat berarti itu tandanya gue rajin ibadah" Ucapnya sedikit menyombongkan diri.

"Setau gue kalo orang yg rajin ibadah bukan tanda merah yg ada dijidat nya tapi tanda hitam bego"

"Yakan gue mah ganteng jadi bukan tanda hitam, tapi tanda merah, spesial gue mh"

"Martabak kali ah spesial" Ucap verel.

"Emang ada bedanya yah tanda hitam sama tanda merah?" Tanya evan polos

"Ada lah"

"Apa?"

"Kalo tanda hitam rasa blueberry kalo yg kayak gue ini yg merah ini rasa strawberry" Ucapnya ngawur.

Kedua temannya memegang lengan anrez kompak lalu sebelah tangan evan memegang jidat anrez "yuu bisaa yuu ashaduuu... "

"Ehh ehh ngapain?" Panik anrez ketika kedua temannya mulai membacakan beberapa ayat suci, tangan evan terus mengelus jidat anrez dan tangan varel yg sebelahnya terus mencipratkan sedikit demi sedikit air ke wajah anrez.

Anrez yg diperlakukan seperti itu menjadi panik dan terus berusaha melepaskan diri dari cengkraman kedua sahabat nya.

"Woyy lepas woyyy gue masih sehat woyy gue nggk kerasukan"

"Nahh rel sedikit lagi keluar rel sedikit lagi keluar" Ucap evan heboh.

"Yuu bisaa yuu tarik nafas dalam dalam dan hembuskan lakukan bberapa kali" Ucap varel serius.

"Ini apa lagi yaa ampun gue nggk lagi melahirkan" Ujar anrez semakin panik.

"Kayaknya banyak jin tomang yg nyangkut di jidat nya sampe merah gitu rel" Ucap evan yg tak menghiraukan anrez yg terus memberontak minta dilepaskan.

"Mungkin bawaan waktu tsunami van?"

"Bisa jadi rel, gimana kalo kita telpon ustad ajah biar di ruqiyah sekalian"

Anrez menatap wajah kedua sahabatnya secara bergantian dengan tatapan menyedihkan.

"sahabat sahabat laknatt, MAMAAAAAA".


Tingnong!! Tingnong"

Tak lama kemudian ada suara derap langkah yg mendekat ke arah pintu.

Ceklek

"Nak anrez?"

"Assalamu'alaikum tante hehe" Ucap anrez lalu mencium punggung tangan yoshi.

"Waalaikumsalam, mau ketemu tiara yah?"

"Lebih tepatnya mau ketemu papahnya tiara tan, sama tante juga"

SECRET LOVE!!  ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang