Ini extra part yang terakhir yahh guyyss.. Pleseee.. Jangan minta lagi hehe..
-Happy Reading-
.4 tahun kemudian...
"MOMMY"
"MOMMY"
"MOMMY"
Aiza berlari masuk kedalam rumah, dia baru saja pulang dari sekolah dasarnya. Sambil sesenggukan aiza terus meneriaki mommy nya. anak mungil itu menangis, entah karena apa.
"IYA SAYANG, MOMMY DI DAPUR NA"
Mendengar jawaban dari mommy-nya, aiza segera menghampiri nya didapur. Tiara langsung berjongkok saat anaknya mulai berlari ke arahnya dengan air mata yang terus mengalir.
"Ehh.. Ini anak mommy kenapa nangis?" Tiara menghapus air mata yang terus keluar dari sudut mata aiza.
"Tadi za di malahin mommy... Hiks"
"Dimarahin? Sama siapa sayang?" Tiara menyelipkan beberapa helaian rambut ke belakang telinga za.
"Sama nenek nenek hiks.., telus sama ibu ibu juga hiks.."
"Loh? Emang za salah apa sampe dimarahin sama nenek nenek dan ibu ibu?" Tiara menggendong za dan mendudukan nya di sofa ruang tamu.
Aiza tak kunjung menjawab dia masih mengalungkan tangan nya di leher tiara sambil terus sesenggukan.
"Yaudah yaudah.. Za duduk dulu disini, oke? Nanti mommy ambilin susu dulu buat za. Biar za tenang. Oke sayang?"
Dalam dekapan tiara za mengangguk.
"Kalo gitu, lepasin dulu dong mommy nya"
"Bental mommy. Za butuh ketenangan"
Tiara terkekeh "yaudah oke, peluk dulu mommy nya sampe puas"
Lima belas menit kemudian...
Sesenggukan za sudah berhenti, bahkan nafas nya sudah mulai teratur. Akan tiara pastikan aiza pasti tertidur. Karena memang selalu begitu, jika aiza selesai menangis pasti langsung mengantuk dan tidur.
"Jadi penasaran siapa yang marahin za.. Mana nenek nenek lagi. Terus ibu ibu juga.. Aku rasa za gak nakal, ngapain dimarahin?" Tiara menggeleng lalu merebahkan anaknya di sofa yang lebih panjang dan lebar agar aiza bisa tidur dengan nyaman.
"Assalamu'alaikum... "
"Waalaikumsalam.. Loh udah pulang sayang?" Tiara menyambut tangan anrez dan menciumnya.
Anrez mencium kening tiara lalu mengelus puncak kepala tiara. "Iya, hari ini kerjaan nya dikit. Jadi bisa pulang cepet deh"
"Oh.. Gitu. Mau makan?" Tiara memeluk pinggang anrez dan mencium dada bidang anrez berkali-kali. Gak tau kenapa, tiara suka aja melakukan hal seperti itu.
Anrez mengangguk "Mau"
Anrez melonggarkan dasinya lanjut membuka kancing tangannya dan menggulung nya hingga sikut. "Ngomong-ngomong.. Za belum pulang sayaang?"
"Udah"
"Mana?"
"Tuhh.. " Tunjuk tiara pada anak mungil yang bersembunyi di balik bantal sofa.
Anrez terkekeh geli "ko tidurnya di situ? Mana masih pake seragam sekolah lagi"
Tiara berjalan ke arah dapur dan mempersiapkan makanan yang di masaknya tadi. "Soalnya dia pulang sekolah sambil nangis"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE!! ~ END
General Fiction*Ini bukan cerita asli ini hanya cerita fiksi yang berasal dari imajinasi, meskipun ada sebagaian adegan saya ambil di kehidupan nyata* *saya pemula, saya butuh dukungan kalian* *Kasih saran dan kesan kalian setelah kalian baca setiap part di cerita...